Ahmad

Halo...! Ini Aura! Maaf, ya, aku semangat banget. Hari ini, akan ditentukan Murid Bintang Lima pertama! Tadi malam, aku bermimpi mendapat bintang terakhirku! Pasti kalau terjadi di dunia asli, aku pasti senang banget! Apalagi, aku bisa menjadi murid pertama yang mendapat lima bintang! Waah...!! Satu sekolah = fans-ku!!

Tapi, seperti yang pernah aku bilang, untuk mendapat lima bintang tidaklah mudah. Ada banyak rintangannya. Contohnya, iya, saingan. Sekarang, kelima sainganku sudah 100% benci diriku. Tapi, memang salah mereka tidak dapat bintang lagi! Walau mereka sudah... 99%, eh, enggak! 90% mencoba untuk mendapatkan lima bintang.

_____

"Yo! Lagi melamun??" tanya Ahmad. Teman laki-lakiku yang suka bermain bola. Setiap hari, dia selalu memakai jaket hitam. Tidak pernah dilepasnya. Gayanya keren. Selalu santai, berani, lincah dan pintar. Dia punya 4 bintang juga. Kami sering dibilang pasangan. Padalah, kami tidak pernah begitu!

"Eh... enggak, kok," jawabku cepat. Ahmad menatapku. Sebentar lagi acara penetuan murid Bintang Lima akan dimulai. Tapi aku tidak berbaris di halaman sekolah seperti yang lain. Habisnya, panas!

"Cie-cie...!! Si Aura dan Si Ahmad lagi pacaran, tuh!! Hahaha...!!!" goda Lima Cewek Bandel saat melintas di belakang.

"Iiih...!!! Enggak!" balasku marah. Aisha menjulurkan lidahnya ke arahku. Huh! Pengen banget keluarin semua amarahku kepadanya.

"Udah. Cewek-cewek bandel jangan dibalas. Nanti mereka nyesel sendiri, kok," nasihat Ahmad. Aku hanya terdiam. Dia juga pandai memberikan nasihat.

"Oke, tapi awas aja kalian!" seruku tajam. Langsung, kelima cewek itu berlari turun ke halaman sekolah.

"Turun, yuk! Nanti kita telat!" seru Ahmad. Aku mengangguk.