Bintang Lima (2)
Satu Bintang Lagi!
"Permisi Kak, aku mau ambil handphone-nya Lima Cewek Bandel," kataku sopan. Kak Jingga mengangguk.
"Kenapa handphone-nya mereka disita Ra?" tanya Kak Jingga, anak Pak Kepsek yang jaga barang sitaan.
"Mereka main handphone waktu ulangan bahasa Inggris kak," jawabku. Kak Jingga mengangguk.
"Ini, ya. Oiya, jangan dulu kasih ke mereka, ya. Biar tahu rasa mereka!" seru Kak Jingga tajam.
"Eh, iya kak," tanggapku. "Aku permisi dulu, ya, kak. Assalamualaikum."
"Waalaikum salam."
Sampai di kelas, aku memberitahu Bu Bunga tentang ucapan Kak Jingga tadi. Bu Bunga hanya mengangguk kurang pasti. Pelajaran dilanjutkan. Lima Cewek Bandel (nama geng saingan), menatapku sinting. Iiih...!! Ada apa, sih, dengan mereka berlima???
Setelah pelajaran selesai, Lima Cewek Bandel itu menghampiriku. Gerakan mereka sangat lambat, seperti siput, malah lambatan. Muka mereka terlihat sebal dan kesal. Bibir mereka turun ke bawah. Ada apa???
"Kamu... dapat... bintang... sopan..." bisik Aisha patah-patah. Satu detik, dua detik, tiga detik, empat detik....
"Horaaaaa...!!!" seruku senang. Sangat senang! Super senang!!
Wait! Berarti, tinggal satu bintang lagi dan aku akan dapat lima bintang! Yihaaa...!!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjut kak!
Yeyy, senangnya-!!