Ahmad Akmal

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Jejaring Pemuda

Jejaring Pemuda

Hidup adalah tentang tumbuh dan berkembang. Sebagai makhluk ciptaannya yang paling sempurna, manusia menjadi satu-satunya makhluk yang dapat berkembang dengan sendirinya, baik secara alamiah maupun naluriah. Manusia beradaptasi dengan berbagai macam bentuk perubahan yang ada, demi kepentingan hidup bersama. Inilah yang membuat manusia menjadi makhluk sosial yang unik. Kemampuan manusia dalam berorientasi pada suatu perubahan agar dapat berkembang menjadi sebuah ekosistem yang lebih baik, sangatlah luar biasa. Manusia menciptakan banyak sekali inovasi dan revolusi pada dunia. Kita tumbuh menjadi individu-individu yang saling berkorelasi satu sama lain, menjadi makhluk sosial yang saling membutuhkan, demi adanya perubahan menuju tujuan yang lebih baik bersama-sama. Hal ini beriringan dengan semakin pesatnya juga kemajuan laju ilmu pengetahuan di dunia pada berbagai bidang yang ada.

Namun yang perlu kita sadari adalah, setiap hal di dunia memiliki masa waktunya masing-masing, termasuk manusia. Secanggih dan sehebat apapun perkembangan teknologi yang ada, tidak akan pernah bisa menggantikan harga sebuah nyawa. Inilah yang kemudian menjadi pengingat bagi manusia yang notabene–nya adalah makhluk tercerdas, bahwa manusia paling sempurna sekali pun memiliki batasan waktu hidup di dunia. Namun, kehidupan akan tetap berlanjut sebagaimana mestinya. Generasi yang telah pergi akan digantikan dengan generas-generasi yang baru, yang lebih berkembang daripada generasi sebelumnya. Inilah mengapa sebagai generasi yang kelak akan pergi, kita tidak perlu khawatir bahwa dunia akan memburuk. Percayalah pada mereka yang kelak akan menggantikan kita.

Akan tetapi, meskipun kedepannya dapat di pastikan manusia tetap beradaptasi pada suatu perubahan, tidak serta-merta menjadikan kita yang tinggal di dunia kini, meninggalkan banyak tanggung jawab pada generasi kita berikutnya. Kita perlu lebih dahulu berbenah sebaik mungkin, agar dunia menjadi tempat yang tetap layak di tinggali untuk generasi setelah kita. Namun jika memang pada kenyataannya kita masih memiliki kekurangan dalam ilmu pengetahuan, maka tinggalkanlah banyak kesalahan agar generasi kita berikutnya dapat mempelajari bagaimana caranya menjadikan bumi lebih layak di tinggali. Biarkan generasi berikutnya belajar dari kesalahan-kesalahan yang kini kita perbuat, agar kelak bumi menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk ditinggali.

Pemuda-pemuda yang akan kelak tumbuh dewasa adalah penentu akan apa yang terjadi pada dunia nantinya. Pemuda-pemuda yang kelak akan tumbuh berkembang ini nantinya juga akan menjadi penentu bagaimana bangsa ini dapat berkembang. Indonesia sendiri memiliki banyak sekali pemuda-pemuda yang hebat. Pemuda-pemuda yang dipercaya dapat membawa banyak sekali perubahan besar pada dunia, khususnya Indonesia.

Namun, para pemuda di dunia sekali pun masih memerlukan jembatan untuk membuka jendela ilmu pengetahuan yang lebih luas. Salah satu jembatan yang menjadi gerbang pembuka menuju ilmu pengetahuan adalah smartphone. Mengutip laman Katadata.co.id, teknologi telepon selular generasi pertama (1G) mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1985 dan terus berkembang hingga tahun 1992. Pada awal kemunculannya, smartphone memiliki banyak sekali keterbatasan dalam penggunaanya. Misalnya saja, masih sulitnya akses internet yang ada.

Awal kemunculan smartphone di Indonesia menimbulkan paradigma yang buruk dari masyarakat, karena smartphone dinilai dapat mengganggu dan merusak minat belajar siswa di Indonesia. Namun dengan semakin marak serta normalnya penggunaan smartphone di Indonesia mengakibatkan paradigma ini kini perlahan berubah. Jika awalnya hanya remaja berusia 17 tahun ke atas sajalah yang dinilai layak menggunakan smartphone, kini anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar pun dianggap sudah memerlukan smartphone. Terlebih pada saat masa pandemi yang mengharuskan siswa di Indonesia belajar dari rumah secara online. Dengan catatan, penggunaan smartphone pada anak di bawah umur berada dalam pengawasan orang dewasa.

Mudahnya akses internet pada smartphone kini membuka banyak sekali jendela dari berbagai bidang ilmu pengetahuan yang ada. Bahkan, tidak hanya dari sekte ilmu pengetahuan saja, smartphone juga kini menjadi sarana berekspresi bagi para penggunanya. Penggunaan smartphone juga membuka banyak sekali potensi-potensi yang bisa diulik oleh penggunanya. Melihat hal ini, apabila pemuda di Indonesia mampu mengulik potensi yang ada pada teknologi hingga ke dasarnya, banyak hal bermanfaat yang kemudian akan didapatkan.

Mengacu pada data yang sudah saya sebutkan di atas, penggunaan smartphone dapat menjadi jembatan pagi para pemuda di Indonesia menuju gerbang ilmu pengetahuan yang jauh lebih luas. Namun hal ini perlu dibarengi dengan bijaknya penggunaan smartphone itu sendiri. Pemuda-pemuda di Indonesia mesti pandai memanfaatkan teknologi yang ada, khususnya smartphone, agar dapat menjadikan Indonesia menjadi negeri yang jauh lebih baik. Pemuda-pemuda ini nantinya memegang peranan penting dalam perkembangan masa depan di Indonesia. Bagaimana perkembangan teknologi di Indonesia berkembang, tergantung pada bagaimana para pemuda di Indonesia turut ikut berkembang.

Teknologi dan ilmu pengetahuan di seluruh dunia terus berkembang. Hal ini beriringan dengan berkembangnya juga para manusia di dunia. Generasi-generasi pun terus berganti, seiring dengan generasi lama yang pergi akan digantikan dengan generasi baru yang lebih berkembang. Sebagai khalifah di muka bumi, manusia mesti pandai dalam beradaptasi dengan perubahan yang ada di dunia. Termasuk dengan mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada, berdasarkan ilmu pengetahuan yang terus di perbaharui.

Apa yang akan terjadi pada dunia nantinya tergantung dengan apa yang kita kerjakan sekarang. Berbekal segala macam ilmu pengetahuan yang telah ada dan diiringi dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan itu sendiri, generasi-generasi baru memegang peran utama dalam perkembangan dunia menuju hal yang lebih baik.

Jadi bagi kamu, saya dan kita semua, kita adalah penerus-penerus bangsa. Kita memegang kendali besar atas apa yang kelak akan terjadi. Apabila kita dapat menggunakan segala macam sarana dan prasarana dengan bijak, saya yakin, kita mampu membawa dunia menuju gerbang kehidupan yang lebih baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post