Inti Faulya Karomatul Firdausa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan Pendidikan dalam Mencapai Indonesia Maju
Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Tantangan Pendidikan dalam Mencapai Indonesia Maju

Pendidikan merupakan kata yang cukup sering didengar. Namun saat ditanya secara langsung, beberapa peserta didik SMK Negeri 12 Malang tidak begitu paham mengenai arti sebenarnya dari kata pendidikan itu. Dalam Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah dijelaskan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara". Dari pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada materi pelajaran saja, namun juga mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan pengembangan potensi dalam pribadi seseorang. Rata-rata orang dengan pendidikan tinggi, peluang suksesnya akan semakin besar. Dengan meningkatnya pendidikan masyarakat, negara Indonesia akan berkembang pesat dan semakin maju.

Pendidikan di Indonesia terbagi menjadi 2, yaitu pendidikan formal dan pendidikan non-formal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang berjenjang dan berstruktur, mulai dari tingkat SD/MI, SMP/ MTs, SMA/ SMK/ MA. Sedangkan pendidikan non-formal adalah program pendidikan yang dirancang khusus untuk meningkatkan pengetahuan manusia. Umumnya, pendidikan non-formal digunakan sebagai pendukung/pelengkap dari pendidikan formal. Misalnya pondok pesantren, kursus seni, kursus beladiri, bimbel, dan lain sebagainya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, dalam webinar Implikasi Hasil Sensus Penduduk 2020 terhadap Kebijakan Pembangunan Kependudukan mengatakan, "Mayoritas penduduk kita yaitu 65 persen berpendidikan kurang dari SMP”. Ada beberapa masalah yang melatarbelakangi terhambatnya peningkatan pendidikan di Indonesia, di antaranya:

• Keterbatasan Ekonomi

Anak yang lahir di keluarga miskin sering kali membuat anak putus sekolah. Hal ini dikarenakan keluarga yang tidak mampu dalam membiayai pendidikan anak. Agar anak dalam keluarga miskin dapat melanjutkan pendidikan, pemerintah dan instansi lainnya membuat program beasiswa agar anak dari keluarga miskin dapat melanjutkan pendidikan tanpa mengeluarkan biaya.

• Pendidikan di Daerah Terpencil

Di suatu daerah terpencil masih banyak dijumpai kondisi anak-anak belum terlayani pendidikannya. Masalahnya terdapat pada kekurangan guru, sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai, serta biaya operasional pendidikan yang sangat minim, dan bahkan banyak tempat tinggal masyarakat di daerah terpencil jauh dari sekolah. Hal ini menjadi penghambat masyarakat daerah terpencil dalam mendapatkan pendidikan.

• Lingkungan Sosial Tempat Individu Tumbuh yang Tidak Mendukung

Banyak kasus anak tidak tertarik bersekolah dan hamil di luar nikah yang menyebabkan putus sekolah. Hal itu dikarenakan lingkungan sosial yang tidak mendukung sehingga berpengaruh buruk terhadap karakter anak. Pendidikan dimulai sejak lahirnya anak. Dengan demikian, keluarga menjadi tempat pendidikan pertama bagi anak. Keluarga merupakan tempat anak dalam membentuk karakter. Setiap hal yang didengar dan dilihat akan memengaruhi pola berpikir dan perilaku anak, sehingga peran keluarga sangat penting dalam meningkatkan daya kembang anak.

Selain poin-poin di atas, dunia pendidikan juga menghadapi tantangan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Tantangan-tantangan tersebut memang menjadi masalah bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Masalah pendidikan di Indonesia merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya penanganan dari pemerintah saja, namun juga membutuhkan peran dari orang tua, pendidik, peserta didik, dan orang-orang yang terlibat dalam hal pendidikan. Bila Indonesia mampu menyelesaikan masalah-masalah tersebut, maka Indonesia akan mampu menjadi bangsa yang berkembang pesat dan semakin maju dari kondisi saat ini.

Daftar Pustaka:

https://drive.google.com/file/d/1S3SmWLPo-RGQxbYOUuQSqILojhQNSpap/view

https://www.jawapos.com/pendidikan/01310638/penduduk-indonesia-yang-mengenyam-perguruan-tinggi-cuma-85-persen

Biodata Penulis

Halo semuanya!!! Kenalin namaku Inti Faulya Karomatul Firdausa, teman-teman bisa panggil aku Firda. Aku lahir di Malang, tanggal 26 Maret 2007, jadi sekarang usia aku 16. Saat ini, aku duduk di bangku kelas 10 jurusan akuntansi di SMK Negeri 12 Malang. Aku suka melukis, mendengarkan musik, dan bernyanyi. Dengan tulisan ini aku harap dapat membantu kalian.

Contact Person:

No. WA: 085895434066

Email : [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post