Musuh terbesar generasi muda saat ini adalah rasa malas. Penyebab utamanya tak lain ialah kecanduan gawai. Banyak anak muda yang terbiasa memainkan gawai ketika bosan. Namun, kebanyakan gawai tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat misalnya main game online, scroll media sosial, dan chatting-an yang tidak penting. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, dalam acara Internet Aman untuk Anak di Jakarta, 6 Februari 2018, mengungkapkan, “Sebanyak 93,52% penggunaan media sosial oleh individu Indonesia berada di usia 9-19 tahun dan penggunaan internet oleh individu sebanyak 65,34% berusia 9-19 tahun. Umumnya anak-anak menggunakan internet untuk mengakses media sosial, termasuk youtube dan gim daring.” Akibat kecanduan gawai, banyak anak muda yang menjadi tidak produktif.

Produktif bisa diartikan sebagai usaha untuk menghasilkan hal yang positif dan berguna/bermanfaat bagi diri sendiri. Misalnya ketika seseorang menulis, melukis, memasak, bermain alat musik, membuat barang kerajinan, membaca dan kegiatan produktif lainnya. Banyak generasi muda yang tidak produktif dan itu mendatangkan dampak negatif, seperti menjadi pemalas, tubuh tidak bugar, hingga turunnya konsentrasi. Ada banyak manfaat bila melakukan kegiatan produktif, di antaranya:

· Menghilangkan rasa bosan dan malas

Banyak orang yang bosan karena merasa hidupnya hanya itu-itu saja. Ketika seseorang melakukan suatu kegiatan saat merasa malas/bosan, maka rasa malas/bosan itu akan menghilang. Maka dari itu manfaatkan waktu luang untuk kegiatan produktif.

· Menjadi lebih menghargai waktu

Seseorang yang memiliki sifat produktif akan lebih menghargai waktu daripada orang yang tidak produktif. Orang yang produktif akan berpikir untuk menggunakan waktu luangnya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Namun sebaliknya, orang yang tidak produktif akan berpikir menggunakan waktu luangnya untuk bermalas-malasan.

· Mengembangkan kemampuan

Ketika seseorang melakukan kegiatan produktif secara terus-menerus, maka orang tersebut akan semakin ahli dalam hal tersebut. Semisal, orang yang sering membuat kerajinan maka tangan mereka akan menjadi semakin telaten dalam membuat sesuatu. Semakin telaten orang tersebut, semakin bagus pula kerajinan yang dibuat.

· Dapat menjadi sumber penghasilan

Manfaat kegiatan produktif bukan hanya menghilangkan rasa bosan dan mengembangkan kemampuan saja, namun juga dapat menghasilkan uang. Ketika seseorang yang produktif menghasilkan sesuatu yang dapat dinikmati oleh orang lain, maka itu akan menjadi sebuah keuntungan. Contoh, seseorang yang memasak makanan kemudian menjual masakannya, seseorang yang membuat kerajinan lalu menjualnya, seseorang yang membuat konten bermain alat musik lalu diunggah ke media sosial.

Namun tidak semua orang memiliki pribadi yang produktif, maka dari itu ada beberapa steps untuk menjadi seseorang yang produktif. Berikut merupakan steps yang bisa dicoba untuk menumbuhkan pribadi yang produktif:

o Membuat rencana dan jadwal aktivitas

Untuk menjadi produktif maka harus memahami aktivitas sehari-hari diri sendiri. Mulai dari aktivitas yang benar-benar penting/mendesak/wajib sampai aktivitas yang ingin dilakukan, harus dijadwalkan secara urut. Misalnya, prioritas seorang pelajar adalah bersekolah, maka pelajar tersebut harus mendahulukan semua hal yang berkaitan dengan sekolah. Ketika seorang pelajar memiliki banyak tugas dari guru, maka perlu membuat jadwal dari tugas yang harus dikumpulkan secepatnya hingga tugas yang tidak terlalu mendesak.

o Memanfaatkan waktu luang untuk melakukan hal yang disukai

Ketika ada waktu luang setelah semua pekerjaan yang harus dilakukan sudah selesai, maka manfaatkan waktu luang tersebut untuk bersantai sambil melakukan hal produktif yang disukai. Bisa dengan menghibur diri dengan bermain alat musik, membuat camilan untuk diri sendiri, berolahraga agar tubuh tidak kaku.

o Pahami batasan tubuh

Produktif bukan berarti sibuk. Untuk menjadi produktif seseorang perlu memahami batasan tubuh diri sendiri. Berapa waktu yang diperlukan untuk bekerja, waktu untuk melakukan keperluan pribadi, waktu bersantai, dan waktu istirahat harus diatur agar aktivitas tersebut tidak membebani tubuh. Ketika tubuh sudah terbebani dan kelelahan maka hal itu dapat mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit.

o Jangan menunda-nunda kegiatan

Setelah mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan, maka harus diselesaikan dengan segera. Hal ini dilakukan agar pekerjaan tidak menumpuk. Juga, saat melakukan suatu kegiatan tidak boleh setengah-setengah.

o Konsisten agar terbiasa

Semua steps di atas harus dilakukan secara terus-menerus setiap harinya agar terbiasa menjadi produktif. Mungkin bagi sebagian orang, kegiatan produktif adalah hal yang terasa baru. Dengan melakukan kegiatan produktif setiap harinya maka dapat menjadikannya sebagai kebiasaan. Jika seseorang sudah terbiasa, ketika sehari saja tidak melakukannya maka orang tersebut akan merasa ada yang kurang darinya.

Selain bermanfaat untuk diri sendiri, sifat produktif juga dapat memengaruhi perkembangan bangsa Indonesia. Generasi muda adalah penerus bangsa Indonesia. Bila semakin banyak generasi muda yang menjadi produktif maka Indonesia akan semakin berkembang karena banyaknya pemuda-pemudi yang aktif berpartisipasi dalam pembangunan bangsa Indonesia. Maka dari itu, sangat penting bagi generasi muda untuk memiliki sifat produktif.

Daftar Pustaka:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/13547/kecanduan-gawai-ancam-anak-anak/0/sorotan_media

Biodata Penulis

Halo semuanya!!! Kenalin namaku Inti Faulya Karomatul Firdausa, teman-teman bisa panggil aku Firda. Aku lahir di Malang, tanggal 26 Maret 2007, jadi sekarang usia aku 16. Saat ini, aku duduk di bangku kelas 10 jurusan akuntansi di SMK Negeri 12 Malang. Aku suka melukis, mendengarkan musik, dan bernyanyi. Dengan tulisan ini aku harap dapat membantu kalian.

Contact Person:

No. WA: 085895434066

Email : [email protected]