Jadi Kutu Buku Karena Buku

Karya : Adiba Bilqis PS

Sejak kecil aku sudah dikenalkan dengan buku. Mamahku membacakan cerita atau dongeng dari buku. Begitu banyak manfaat yang kita peroleh dari membaca buku. Pengalaman semakin banyak dan pengetahuan semakin meningkat.

Di rumah banyak sekali buku. Mulai dari buku cerita, teka-teki silang, dongeng, dan cerita bergambar. Kok bisa banyak banget? Karena di rumah ada perpustakaan kecil yang dimiliki mamah yang berisi buku-buku para guru penulis di Grobogan.

Kita harus cinta dengan buku. Mulai dari buku tulis yang bisa kita tulisi dengan berbagai hal. Menulis cerita, menulis huruf, menulis pelajaran matematika, dan mengerjakan soal juga dengan buku itu.

Cinta buku selanjutnya adalah dengan membacanya. Aku paling suka membaca cerita. Baik itu cerita fabel tentang binatang ataupun cerita dongeng tentang putri salju. Semuanya sangat menarik untuk kubaca. Kita bisa berangan-angan menjadi seorang putri ketika membaca dongeng putri salju. Bisa bersandai-andai menjadi harimau si raja hutan ketika kita membaca fabel. Dengan membaca kita mampu menjadi apa saja yang kita inginkan.

Banyaknya buku di rumah membuatku suka membaca. Bahkan banyak teman yang memberi julukan padaku si kutu buku. Karena aku kemana-mana membawa buku. Pun ketika melihat televisi aku juga masih membawa buku. Karena aku cinta buku.

Aku ingin sekali seperti mamahku yang selalu membaca buku. Selalu di depan laptop dan memainkan jemarinya di atas keyboard. Begitu kegiatannya sehari-hari. Mamahku inspirasiku, dengan suka membaca aku jadi ikut-ikutan ingin mewarnai masa kecilku ini dengan suka membaca.

Buku begitu banyak manfaatnya. Sebagai jembatan ilmu untuk kita meraih cita-cita. Kita ingin jadi guru harus banyak belajar dan membaca buku-buku yang berhubungan dengan keguruan. Ingin menjadi dokterpun juga harus rajin membaca. Tak heran banyak dokter yang memakai kacamata karena mereka suk membaca dan belajar dimanapun dan kapanpun. Aku ingin seperti mereka, orang-orang hebat yang begitu mencintai buku.

Buku sebagai jendela dunia. Banyak membaca membuat kita mengenal dunia luar. Tidak hanya melihat dan mendengar berita dari televisi tetapi juga tahu keadaan dunia luar dari membaca. Dengan begitu pengetahuan kita meningkat dan bertambah. Sungguh luar biasa pengaruh buku untukku. Sekarang setiap hari aku tak lepas dari buku. Baik itu buku pelajaran maupun buku bacaan.

Mari teman kita cintai buku. Supaya kita bisa merengkuh dunia ini seluas-luasnya. Tahu akan hidup yang baik dan teratur dengan membaca buku. Ke depannya aku ingin seperti mamahku. Menjadi penulis yang banyak menghasilkan karya. Menulis apa saja yang penting hati ini gembira dan yang pasti punya buku sendiri.

Impian terbesarku adalah dengan berjalannya waktu. Aku ingin punya buku secepatnya. Nanti kalau MediaGuru mengadakan pelatihan akan kuikuti.

PROFIL PENULIS

Namaku Adiba Bilqis PS, Biasa dipanggil Bilqis. Aku lahir di Grobogan, 11 Januari 2014. Sekarang aku kelas 1 dan sekolah di SD Negeri 11 Purwodadi. Bapakku bernama Lilik Suryono dan Mamahku bernama Sutarti.

Hobbyku menyanyi dan menari. Aku belajar bercerita dan menulis dari Mamahku. Cita-citaku nanti ingin menjadi guru dan penulis supaya bisa bermanfaat untuk orang lain.

Aku terima saran dan kritikan dari kalian ya!