Adiba Bilqis Pramesthi Suryono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Guruku, Aku Rindu Belajar Bersamamu

Guruku, Aku Rindu Belajar Bersamamu

Selasa, 10 Agustus 2021

Lomba Menulis Siswa MediaGuru

***

Guruku, Aku Rindu Belajar Bersamamu

Karya : Adiba Bilqis PS

Sudah hampir dua tahun ini Corona-19 itu ada di kehidupanku. Tak boleh berangkat ke sekolah dan bertemu dengan teman-teman. Hanya bisa mengenal mereka melalu grup whatsApp saja. Tidak ada rasa nyaman karena tidak secara langsung berada di antara mereka. Semuanya membuatku bosan dan kadang merasa malas untuk melakukan sesuatu.

Berawal dari ketika masuk di kelas 1 sekolah dasar. Belum pernah bertemu dengan guru dan teman-temanku. Kita saling berkenalan hanya melalui video yang dikirim ke grup. Itupun tidak semuanya hanya beberapa saja yang kirim. Sedikit nyaman dan bahagia ketika bu guru memberi satu atau dua jawaban dari pertanyaanku yaitu dengan kata bagus dan emotion jempol.

Rasa kangen itu selalu menyapa setiap hari. Ingin rasanya bertemu dengan mereka. Bercanda dengan teman-teman dan belajar bersama dengan bu guru. Kadang menangis sendirian di kamar. Muka ini kututup bantal dan dengan air mata yang mengalir dengan derasnya. Sambil dalam hati berkata, “Kangen belajar bersama Bu!”. Rasa jenuh sering datang di waktu pagi hari. Apalagi ketika mengingat jaman dulu waktu TK. Pukul 07.00 WIB itu sudah bersiap dengan rapi dan dilanjutkan pergi ke sekolah. Namun, sekarang tidak. Jam segitu kadang masih tidur dan menonton televisi.

Rindu ini semakin berat karena tidak boleh belajar tatap muka walau sejenak. Di rumah diajari oleh mamah yang memang bekerja sebagai seorang guru. Dengan sabar beliau membimbing dan mendidikku. Belajar bersama juga kulakukan bersama bapak yang juga sebagai guru olahraga. Kadang ingin sekali hati ini berolahraga bersama pak guru di sekolah. Berlari bersama mengelilingi lapangan, bermain bola, main kucing-kucingan, atau hanya sekadar bermain gundu.

Kangen ini sedikit terobati ketika beberapa waktu yang lalu ada pengumuman di grup. Siswa boleh belajar tatap muka walau hanya satu ampai dua jam. Akhirnya bisa bertemu dengan mereka dan belajar bersama. Waktu begitu sangat cepat, baru masuk ke kelas dan mengerjakan dua soal yang diberikan guru. Eh, ternyata satu jam sudah berlalu. Akhirnya murid- murid diminta untuk pulang karena waktu yang ditentukan telah selesai.

Walau hanya satu jam sudah membuat rindu ini terobati. Jika setiap hari seperti itu pasti hatiku semakin senang selalu. Belajar tatap muka dengan guru dan bermain bersama dengan teman adalah impianku. Ingin belajar membaca dan bersahut-sahutan di dalam kelas. Menyanyi bersama ketika akan pulang. Praktik membuat mainan bersama guru dan teman. Semua yang pernah kulakukan di kelas buat rindu ini semakin membuncah. Banyak harapan yang kugantungkan. Bisa lancar dalam menerima materi dan mendapat nilai yang tinggi dari hasil belajarku sendiri.

Canda tawa dan senyuman mereka mampu sedikit mengobati rasa ini. Air mata ini menetes ketika ada tugas dari guru. Melihat bu guru dalam video itu rasanya hati ini teriris-iris, kapan kita bisa bertemu lagi dalam waktu yang lama bu? Aku rindu belajar bersamamu. Rindu kasih sayangmu yang tidak membeda-bedakan antara aku dan temanku. Guruku begitu mulia dan baik hati sehingga rasa kangen itu selalu hadir dalam hati.

Tahun ajaran baru telah tiba. Mendengar dan membaca pengumuman kok siswa belum bisa belajar secara tatap muka lagi. Awalnya muka ini dipenuhi rasa senang menjadi suram. Sepatu sampai tas baru yang sudah siap untuk diajak ke sekolah. Sudah siap untuk digendong dan belajar bersama ke sekolah. Impian itu sirna bersama hilangnya rasa dalam hati ini.

Di sela-sela belajar dari rumah, akupun terkadang bermain game. Bagaimana tidak? Rasa jenuh dan bosan datang menghampiriku. Namun, aku juga berusaha melakukan sesuatu yang baik yaitu dengan membaca buku atau berliterasi bersama mamahku. Aku baca semua satu persatu buku yang ada di rumah. Semua itu untuk mengatasi rasa bosan ini.

Rasanya ingin lebih mengenal mereka dan berlarian bersama. Rindu tatap muka bersama guru dan teman-teman. Kapan itu akan terwujud? Aku sangat berharap. Aamiin.

PROFIL PENULIS

Namaku Adiba Bilqis PS, Biasa dipanggil Bilqis. Aku lahir di Grobogan, 11 Januari 2014. Sekarang aku kelas 2 dan sekolah di SD Negeri 11 Purwodadi. Bapakku bernama Lilik Suryono dan Mamahku bernama Sutarti.

Hobbyku menyanyi dan menari. Aku belajar bercerita dan menulis dari Mamahku. Cita-citaku nanti ingin menjadi guru dan penulis supaya bisa bermanfaat untuk orang lain.

Aku terima saran dan kritikan dari kalian ya!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post