My Mother Is Great

Begitu banyak kenangan antar Ibu dan seorang buah hatinya, kenangan yang tak akan bisa di ungkapkan hanya dengan seutas kata, untuk seorang Ibu yang sudah mengandung, melahirkan, mendidik, dan membesarkan buah hatinya dengan kasih sayang yang tak pernah terganti, pelukan hangat seorang ibu, sayap yang akan terus melindungi dan menjaga buah hatinya, kesayangannya, hasil dari jerih payah ya selama 9 bulan mengandung, dan sampai bertaruh nyawa.

Seorang anak biasa memandang Ibu mereka adalah seorang perempuan yang galak dan killer, mereka pun akan melihat Ibunya sebagai orang terkejam karna suka menyuruh, memarahi, dan lain-lain. Karna sikap seorang Ibu yang tegas mereka jadi berpikir bahwa lebih baik tidak ada beliau agar tidak adalagi yang akan memarahi, dan mengomel. Mereka pikir bahwa ibunya tidak pernah sayang terhadap mereka.

Padahal seorang Ibu bersikap seperti itu hanya karna tidak menginginkan anak yang sudah ia lahirkan menjalani hidup susah dan menghadapi kekejaman dunia ini, beliau mengajarkan betapa kejamnya dunia luar omelan seorang Ibu tidak ada apa-apanya dari pada omelan dari bos mereka di kemudian hari, mereka akan di tuntut untuk patuh akan waktu dan bertanggung jawab atas segala perbuatan dan pekerjaannya. Sedari kecil beliau sudah mengajarkan anak-anaknya untuk menghadapi dunia kejam ini.

Seorang Ibu tak pernah meminta balasan apapun atas semua yang sudah ia lakukan terhadap anaknya, beliau hanya ingin anaknya hidup nyaman, bahagia, dan bisa menghadapi segala macam masalah ketika beliau sudah tidak bisa mendampingi. Seorang ibu mempertaruhkan segalanya hanya untuk kehidupan esok anaknya dapat berjalan dengan nyaman.

Sungguh besar pengorbanan seorang Ibu bagi anaknya, dari mengandung selama 9 bulan, melahirkan dan bertaruh nyawa agar anak yang sudah ia kandung bisa melihat betapa indahnya dunia ini, beliau membesarkan anaknya dengan seluruh hidupnya bahkan apabila beliau diminta memilih antara hidupnya atau buah hatinya maka ia akan mendahulukan buah hatinya,

Beliaulah yang selalu mendidik anaknya agar menjadi orang yang jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. dengan segala cara beliau mendidik anaknya bahkan dengan cara yang kejam dan menyakitkan, padahal di dalam hati jika ia memarahi anaknya maka hatinya serasa sakit, jika beliau melihat anaknya menangis atau tersakiti hatinya akan hancur sehancur-hancurnya.

Apakah kita pantas melukai hatinya yang rapuh dengan perbuatan yang kurang ajar, apakah kita pantas membentaknya dengan kasar padahal beliau sudah membesarkan dengan kasih sayang, apakah kita pantas berperilaku kasar terhadap orang yang sudah bertaruh nyawa agar kita dapat melihat indahnya dunia.

Beliaulah pahlawan tanpa tanda jasa yang sebenarnya, karna beliau adalah orang pertama yang mendidik kita setulus hati dan tak pernah meminta imbalan apapun, bahkan dengan apapun di dunia ini kita tak akan pernah bisa membalas semua yang sudah ia perbuat untuk kita.

Hargai Ibu kita selagi masih ada, Sayangi, hormati , jaga dia selagi masih ada. Kasih sayang seorang ibu tak akan pernah berhenti untuk anaknya, sebesar apapun kesalahan yang sudah diperbuat ia akan tetap memaafkan setulus hati.

I LOVE YOU MOTHER

Bio Data Penulis :

Adhwa Jingga Media Panambah, nama yang diberikan oleh seorang ibu, Dewi Kartika Sari dan Akhmad Shafuan. Penulis dilahirkan di Semarang 7 Desember 2007. Anak ke empat dari lima bersaudara ini bertempat tinggal di Ambarawa. Saat ini menduduki kelas IX di SMP Negeri 5 Ambarawa. Penulis dapat dihubungi di nomor WA 0896-0850-3010 atau [email protected].