Mewujudkan Generasi Emas tanpa Batas
Pada masa sekarang ini, standar dan tuntutan untuk menghasilkan generasi pemuda yang berkualitas semakin tinggi. Kecerdasan sering kali disorot sebagai tolak ukur seseorang. Padahal, perihal tersebut tidak hanya sekedar diukur dari seberapa tinggi pencapaian, serta nilai akademik yang dicapai, tetapi juga dari bagaimana seorang bersikap dan berperilaku.
Menurut seorang psikolog terkenal, Howard Gardner, kecerdasan memiliki banyak jenis, seperti kecerdasan linguistik, logika-matematika, musikal, interpersonal, dan masih banyak lagi. Gardner menyatakan bahwa setiap individu memiliki kecerdasannya masing-masing. Tetapi, perlu diketahui bahwa kecerdasan juga perlu diiringi dengan sikap yang baik.
Kecerdasan tanpa disertai akhlak mulia bisa saja membawa pengaruh yang negatif, entah itu bagi dirinya maupun bagi lingkungan sekitar. Seseorang bisa saja pandai dalam hal akademik, namun, pencapaian yang ia dapatkan merupakan hasil dari ketidak jujuran, bersikap sombong dan meremehkan orang lain, hal seperti inilah yang bisa membawa kerugian. Di sinilah budi pekerti luhur menjadi peran yang penting.
Lalu, Apa itu budi pekerti luhur? Budi pekerti luhur merupakan perilaku yang mencakup sikap seperti tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, serta rasa hormat terhadap sesama. Budi pekerti yang luhur dapat ditunjukkan melalui tindakan sederhana seperti berkata jujur, menjaga tutur kata, serta menghormati guru dan orang tua. Hal yang dianggap kecil, tetapi, dari situlah kita mendapat cerminan kualitas diri seseorang.
Di masa kini yang dibutuhkan dalam kehidupan tidak hanya kecerdasan dalam berpikir, melainkan juga generasi yang cerdas dalam hal moral serta bersikap. Penting bagi generasi muda untuk imbang dalam aspek kecerdasan, tidak hanya baik dalam belajar, tetapi juga berperilaku baik terhadap sesama, menghargai orang tua, serta memanfaatkan ilmu untuk hal yang positif.
Kedua aspek ini harus berjalan seiring agar nantinya dapat menjadi landasan dalam menciptakan generasi berkualitas. Oleh karena itu, mari kita gunakan kecerdasan untuk mejelajahi ilmu dalam hidup ini dengan budi pekerti sebagai arah tujuan. Tidak hanya pintar di kepala, tetapi juga bersinar dalam bersikap.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar