Judul : Belum Tidur

Penulis : Rausyan Fikri

Jenis : Novel

Sekolah : SMA Al Muslim

Alumni : SASISABU Al - Muslim

Sinopsis :

Jam 12 malam, Setengah jalan menuju terbitnya matahari. Waktu dimana sudah saatnya menutup hari. Walaupun, bukan berarti semua orang sudah beristirahat untuk memulai hari esok yang aktivitasnya sebenarnya sama saja dengan siang tadi. Ada yang baru memulai aktivitasnya saat malam seperti pelacur atau maling. Ada yang lembur, ada yang masih menjadi joki untuk menaikkan pangkat di suatu game online karena siangnya mungkin melakukan pekerjaan lain. Ada juga yang belum bisa tertidur tenang karena masih mendengar suara tangisan dan ledakan beberapa puluh meter di utara. Ada juga remaja yang masih sibuk ngasih gombalan ala ala ke pacarnya yang sebenarnya cuman bikin terlena.

"Gimana sebenernya transisi dari tubuh ini sadar ke tidur?", "Kenapa alam semesta ada?", "Apakah yang terjadi setelah kematian?", "Jika setelah kematian ada akhirat dan hidup selamanya, berarti kematian nggak bisa disebut mati?", "Apa itu ruang dan waktu?", "Suatu saat apakah waktu akan berhenti?". Itulah yang masuk ke dalam pikiran Bodhi setiap saat, bahkan tidur pun bukan lagi menjadi sesuatu yang bisa dijalani dengan perasaan tanpa beban. Bodhi adalah salah satu dari sekian banyak orang diluar sana yang berkutat dengan pikirannya sendiri. Pikiran-pikiran yang mempengaruhi Bodhi membuatnya menjadi gelisah tak karuan seolah olah langit akan runtuh, padahal ia sedang bersembunyi dibalik selimutnya yang hangat menunggu tidur. "kenapa harus ada kehidupan,kenapa harus ada dunia. Terkadang terbesit pikiran untuk mati saja, tetapi tidak yakin apakah semua kegelisahan ini akan berakhir ketika mati."

Outline :