hormati guru
Hormati Gurumu
Oleh: Rakha Aryasutha, IX E
Akhir-akhir ini kita sering membaca berita tentang remaja yang melawan bahkan menantang guru mereka. Betapa menyedihkan. Kebrutalan para remaja ini membuat para orang tua mengelus dada. Bagaimana ilmunya akan berkah jika kepada gurunya mereka berani?
Sebagai seorang siswa seharusnya kita menyadari bahwa tanpa guru, kita tak bisa apa-apa. Kita bisa menulis dan membaca karena guru. Kita bisa membedakan yang baik dan yang buruk juga karena guru-guru kita yang begitu sabar mendidik kita. Lantas, pantaskah kita membalas jasa guru-guru kita dengan sikap kita yang tidak sopan dan melukai hatinya?
Saya punya cerita tentang tetangga yang sangat menghargai gurunya dan kini dia sudah menjadi pemuda yang sukses. Selain tetangaku tadi, aku juga mempunyai seorang saudara yang sekarang sudah menjadi TNI di daerah Jember. Dia bisa begitu karena perjuangan guru yang mendidik dengan tulus, sabar, dan ikhlas. Tanpa jerih payah guru mungkin masa depan kita akan gelap, akan sulit untuk menjadi orang sukses, dan mungkin kita akan menjadi pengangguran.
Begitu besarnya jasa guru kepada kita sehingga tidak bisa dibandingkan dengan apa pun. Guru tak pernah meminta imbalan. Mereka sangat ikhlas dalam mendidik kita. Mereka juga selalu mendoakan kita agar menjadi pemuda yang sukses di masa depan. Guru tidak hanya menjadi seseorang yang mengajarkan ilmu kepada kita. Lebih dari itu, guru juga mencurahkan kasih sayangnya kepada kita. Guru selalu memperlakukan kita seperti anaknya sendiri. Meskipun kadang-kadang guru bersikap keras atau marah, semua itu dilakukan demi mendidik kita.
Di sekolah, sering kali saya ditegur oleh guru. Akan tetapi, saya tak pernah marah. Saya yakin dan percaya bahwa Bapak dan Ibu guru menegur saya bukan karena rasa benci. Justru teguran itu menjadi pertanda bahwa mereka begitu sayang kepada saya. Begitu sayangnya sehingga mereka tidak ingin saya terjerumus ke jalan yang salah.
Kita ini bagaikan senter yang hanya bisa bercahaya jika ada baterainya. Kita bisa memiliki masa depan yang cerah atau terang benderang seperti cahaya senter jika ada ilmu yang kita miliki. Lalu, siapa yang mengajarkan ilmu? Gurulah yang membuat masa depan kita menjadi terang benderang. Mereka sudah banyak memberi ilmu untuk kecerahan masa depan kita. Cobalah kalian bayangkan bagaimana suramnya masa depan kita tanpa adanya guru. Kita akan merasakan pahitnya hidup dalam kebodohan.
Apakah kalian tahu kenapa guru sangat menyayangi murid-muridnya? Itu karena mereka ingin masa depan muridnya cerah dan agar muridnya menjadi orang yang sukses di masa depan. Kurang apakah guru kepada kita? Mereka sudah rela berkorban demi masa depan kita. Tanpa adanya guru mungkin tetangga dan saudara saya tidak akan menjadi sesukses sekarang. Oleh karena itu, marilah kita menghormati guru-guru kita.
Bagi saya, guru sudah seperti orang tua. Contohnya Ibu Sri Wahyuni yang sangat membantu saya dalam mencari ilmu khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia. Beliau selalu mengajarkan bagaimana menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Beliau sudah banyak memberikan jasanya kepada saya sehingga saya sangat berterima kasih kepada beliau.
Dua puluh lima November nanti, kita akan memperingati Hari Guru. Selain memberikan ucapan selamat, marilah kita meminta maaf kepada guru-guru kita. Jangan sesekali melawan atau menyakiti hati guru kita sendiri. Hormati gurumu agar kelak engkau dapatkan masa depan yang cerah.
***
Biografi Penulis
Nama lengkap saya adalah Rakha Aryasuta. Saya adalah siswa kelas IX di MTsN 2 Jember. Kalian bisa hubungi saya di nomor HP atau e-mail di bawah ini,
HP: **(censored)**
Email: **(censored)**

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar