Karya mencipta bahagia
Karya Mencipta Bahagia
Oleh: Qorinatul Barkah
(Maba UINKHAS Jember)
Aku adalah seorang gadis yang terlahir dari keluarga sederhana dan apa adanya,aku merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Bagaimana pun aku menjadi harapan pertama orang tuaku. Karena adikku masih tergolong anak kecil dan masih asik-asiknya bermain. Dari kecil aku selalu dilatih untuk bersyukur dan menerima semua dengan lapang dada. Ayahku seorang petani yang tak pantang menyerah untuk menghidupi keluarganya. Apalagi saat ini yang tergolong sulit untuk mendapatkan uang. Ibuku seorang guru Madrasah pinggiran yang ada di daerah rumahku.
Awalnya ibuku hanya guru biasa tetapi setelah beberapa tahun ibuku di pilih menjadi kepala sekolah di tempat tersebut. Tetapi saat ini ibuku sudah hampir tamat S2nya. Adikku mau masuk SMP sedangkan aku akan melanjutkan kuliah. Pada fase ini akan lebih banyak pengeluaran yang harus di tempuh oleh orang tuaku. Pasti akan banyak keperluan yang akan dibutuhkan olehku maupun adikku apalagi sebelum aku memulai kuliah.
Aku akan mencari bekal ilmu di Pare, Kediri yang biasa di juluki kampung inggris. Hal itu akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit .Di sana aku akan belajar banyak kosa kata dan cara bicaranya. Supaya aku tidak kesulitan ketika sudah menempuh kuliah nantinya. Karena Prodi kuliahku adalah tadris bahasa inggris yang tentunya tak mudah untukku yang masih sangat minim pengetahuannya. Sempat mau menyerah dengan keadaanku yang posisinya tak mempunyai kemampuan dalam bidang bahasa inggris tetapi orang tuaku selalu mengajarkan kepadaku supaya tidak mudah menyerah dan putus asa.
Usaha itu sangatlah penting. Aku percaya apa kata pepatah jika "usaha itu tak akan menghianati hasil. Jika seseorang berusaha dengan sungguh sungguh pasti dia akan mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan apa yang dia mau. Aku pernah merasa iri sama mereka yang selalu di manja oleh orang tuanya yang selalu serba ada. Tidak sepertiku yang jika ingin sesuatu harus di pertimbangkan dengan segala cara. Tetapi egoku selalu ingat pada kata ibuku :"lihatlah ke bawah jangan lihat ke atas,di bawah masih banyak orang yang lebih susah dari pada dirimu,dan tidak sedikit orang yang ingin menjadi dirimu.jika kamu melihat ke atas maka tidak akan ada yang namanya bersyukur dan pasti kamu akan merasa kurang atas semua yang telah di berikan oleh tuhan". Sampai saat ini prinsip itulah yang kupegang ketika aku menginginkan sesuatu yang mungkin sulit untuk digapai. Tetapi aku yakin esok pasti akan tercapai. Jika aku usaha dengan maksimal.
Ibu adalah salah satu acuanku sampai saat ini. Diriku selalu berusaha supaya apa yang di inginkan oleh orang tuaku tercapai,salah satunya adalah menjadi penulis seperti beliau. Menjadi Penulis adalah hal yang tak pernah aku pikirkan,dan bisa juga di sebut di luar nalar,aku tidak pernah memiliki keinginan untuk menjadi penulis, tetapi aku yakin jika mengikuti apa kata orang tua pasti ada jalan keluarnya. Awalnya iseng mengarang cerita dan lama lama aku suka.Dari situlah aku berinisiatif untuk mengikuti jejak ibuku tercinta.
Rasa takut gagal itu pasti ada,tetapi dengan modal semangat dan dukungan dari keluarga aku memberanikan diri untuk mengikuti lomba yang diadakan oleh MediaGuru. Alhamdulillah aku bisa mencapainya. Menjadi pemenang itu tak pernah sedikitpun terlintas di pikiran. Tetapi, itu semua sudah membuktikan jika benar usaha tak akan menghianati hasilnya. Menurutku sukses itu bukan tentang mana yang lebih kaya tetapi sukses itu tentang mana yang lebih berusaha. Maka berusahalah jika ingin mencapai kesuksesan dan berdoalah jika ingin mendapatkan kebahagiaan.
Jika kamu berusaha dengan maksimal maka kamu akan merasakan bagaimana rasa bahagia yang sebenarnya. Kunci kesuksesan adalah berusaha. Jika kamu tidak mau berusaha maka kamu akan jauh dari kata sukses dan bahagia. Orang kaya belum tentu bahagia tetapi orang sukses pasti bahagia. Maka dari itu kita harus tetap berusaha dan berdoa supaya mencapai semua apa yang kita inginkan bisa terwujudkan.
Pesanku untuk kalian semua: kita adalah manusia biasa yang tak akan bisa bahagia jika kita tidak berusaha. Maka berusahalah semaksimal mungkin untuk mencapai apa yang kita inginkan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar