Qonita Husna Zahida

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Part -50

Kami memutuskan kembali segera. Mengayuh sepeda, melewati beragam kesibukan kota. Jalanan ramai dipenuhi kendaraan dan pejalan kaki, menikmati hari libur masing-masing.

Hanna, bantu aku

Aku masih diam tak menjawab. Sibuk dengan berbagai pertanyaan dikepala. Bagaimana ia tahu namaku? Dimana pula aku sekarang? Mengapa ruangan ini tampak suram dan sepi sekali?

Hiks, hiks,

Baiklah. Aku mendesah pelan, memutuskan mendengar keluh kesahnya, meski hatiku masih jengkel padanya yang ‘tidak sengaja’ menculikku.

Apa maumu?

Bantu aku membunuh Amanda

Aku terlonjak kaget. Aku tak mau membunuh temanku sendiri tanpa sebab

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjuttttt! Aaa, gantung banget ya? Tp, seru! Semangattttt!

10 May
Balas

hihii, baca aja lanjutan bab nyaa:D

10 May

Udh kubaca!

10 May

Sipp')

11 May



search

New Post