Part -5
“Hm, mungkin aku salah lihat,” Hanna meragukan pengelihatannya barusan. Mungkin hanya halusinasinya. Kan baru bangun tidur, begitu pikirnya.
Deg!
Tiba-tiba pundaknya ditepuk seseorang pelan.
Ia menoleh cepat. Huftt, ternyata Qilla. Mengingatkannya untuk segera masuk ke kamar mandi. Berpikir yang aneh-aneh membuatnya tak sadar, jika ia telah tiba beberapa detik lalu di depan kamar mandi.
Srettt, Hanna masuk meninggalkan Qilla diluar sendirian.
Suara nyanyian terdengar keras dari luar kamar mandi. Huh! Kebiasaan deh, suka nyanyi di kamar mandi!
Ia melirik jam tangannya sekilas. Jam 23.00.
“Hah?” Qilla segera tersadar oleh sesuatu. Ingatan itu hadir begitu saja dalam benaknya.
“Duh, tadi kan diajak ketemuan sama hantuu! Gimana dong, kalo hantunya marah aku ngga dateng-dateng? Aku kan lupaaa!” Qilla menepuk dahi pelan. Untuk kemudian segera tersadar dengan apa yang telah diucapkannya. Aneh sekali. Sejak ia tinggal di asrama ini, hantu sudah menjadi kosa kata yang biasa dan nyaris terasa seperti menyebut nama manusia saja.
“Hannaaa! Cepetan dongg!” Qilla mulai mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi keras-keras. Khawatir hantu itu muncul tiba-tiba dihadapannya. Bukankah kamar mandi juga berawalan Ka?
Suara nyanyian Hanna mulai hilang. Hanna keluar dengan raut wajah tegang tergambar jelas di wajahnya. Qilla menatap cemas.
“Napa Han?” Qilla bertanya.
Hanna masih diam tak menjawab.
Penasaran, Qilla menoleh ke arah tatapan Hanna. Lagi lagi, detak jantungnya berubah kencang. Dihadapannya seorang perempuan bergaun dan berkerudung putih, menatap tajam mereka berdua. Duduk di atas tupukan kayu di pinggir lapangan. Darah merah segar merembes di wajahnya. Gaun itu tampak berdebu. Kotor oleh ceceran darah yang berjatuhan dari wajahnya.
“Hann! Hannn! Hantuuu!” Qilla berteriak keras.
Hanna menoleh sekilas. Tak menyangka hantu itu menampakkan dirinya juga pada Qilla.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap!
Makasii:D