Part -24
Lynda bercerita perlahan. Hanna dan Dhiva mendengarkan dengan saksama.
“Ulah siapa lagi, kalau bukan hantu Aisha! Pantas saja ia berada dikoridor sebelum Lynda jatuh pingsan,” gumam Hanna dalam hati.
“Huh! Dasar hantu sialan! Sepertinya saat ini, hantu Aisha lah yang perlu diberi pelajaran!” Dhiva bergumam gemas dalam hati.
Bel masuk pelajaran seketika mengingatkan mereka untuk segera kembali ke kelas. Hanna dan Dhiva buru-buru berpamitan dan bergegas melangkah cepat menuju kelas. Situasi tadi benar-benar membuat mereka lupa dengan pelajaran selanjutnya yang sudah menunggu.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar