Derma
Letih oleh kepongahan hati
Dirajam sembilu mengiris sanubari
Tepekur memandangi guratan sesal diri
Dihapuskan oleh keajaiban derma yang ikhlas dari hati
Menempuh jalan tuk mengharap ridha Ilahi
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap, kak!
Makasii:D
Ga sbr ni, baca lnjtn ceritanyaa bsk:)
:) jangan lupa untuk dibaca. pasti aku lanjutin, kak
Shiapp, tak kan pernah kulupa:D
Iya tuh bener bgt. Mbak mah jagonya bikin puisi
kak Qonita suka bikin puisi ya?
Iyaaa, sesekali si :D. Klo km?