Waktu masih bayi, aku belum mengerti apa-apa, pada saat aku duduki usia 3-4 bulan atau pada saat balita, aku mengerti bagaimana cara merangkak, bicara ta - ta - ta - ta, minum susu dan mencoba untuk makan. Itu semua ibu yang mengajari ku dan merawat ku dengan tulus, disaat masa itulah aku mulai mengerti bahwa ibu dengan tulus mengajari ku sampai aku bisa.

Waktu masih duduk di bangku TK, aku masuk ke ruang kelas diantar oleh ibu, dan ditemani sampai selesai, itu pada saat TK, tetapi pada saat aku duduk di bangku SD, ternyata aku masih sama seperti di TK, tetapi pada saat aku di kelas 3-6, aku mulai berangkat sendiri, dan aku yang tadinya tidak mengerti tentang pelajaran, aku jadi tahu, karna aku diwaktu TK dan SD belajar, dan memulai untuk mengajak bermain dan berteman

Waktu di umur 7-11 tahu , aku paling suka pergi untuk ikut ke tempat acara pernikahan atau acara apapun yang melibatkan banyak orang, membuat ku ingin tetap berada di sana. Di acara tersebut banyak makanan berbagai jenis, mulai makanan dari kue, es krim, buah, minuman, hingga makanan berat sudah ku coba. Suasana di sana sangat ramai, ada yang sedang makan, bersalaman, mengobrol dan lain sebagainya.

Dalam acara tersebut, banyak kerabat dari acara pernikahan tersebut dan teman dari acara pernikahan, termasuk bapak saya. Tetapi setelah meranjak dewasa, aku tidak suka lagi datang ke acara seperti itu, karna pada saat beranjak dewasa aku menumbuhkan rasa malu, pada saat bertemu orang ramai.

Dulu pada saat aku duduki di bangku SD, aku suka bermain diluar rumah bermain petak umpet, benteng, tapak gunung, dan lain sebagainya. Tetapi waktu aku bertambah umur, pada saat duduk di bangku SMP, aku sudah jarang bermain ke luar rumah lagi, aku lebih baik memilih tetap dirumah, pergi main tak harus bersama teman, maka bisa pergi dengan keluarga saja.

Tulisan Ke-3

Jakarta, 11 Agustus, 2025