Aku mempunyai keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, adik dan kakak (saya). Kita semua senang sekali merayakan hal-hal kecil dan kita semua hidup rukun, kebersamaan itulah yang membuat suasana dirumah kami hangat. Saya masih ingat satu momen penting, yaitu saat ayah saya memberikan handpone baru untuk saya agar saya dapat mengikuti ulangan kenaikan kelas, karena handpone lama saya sudah rusak. Dan itu membuat saya merasa senang karena ayah saya berusaha memberikannya agar saya bisa mengikuti ulangan kenaikan kelas, saya merasa terharu dan disayang. Saya merasa bersyukur memiliki keluarga yang selalu mendukung saya terutama ibu dan ayah saya.

Saat lebaran kemarin saya dan keluarga saya berkumpul dirumah tante saya, disana ada tante, om, saudara, nenek dan juga keluarga saya. Lebaran kemarin sangat menyenangkan kita semua makan dan bercerita bersama. Saat menjelang malam saya dan saudara saya pergi membeli es krim lalu kita foto bersama. Setelah itu saya dan keluarga saya beristirahat, lebaran tahun ini sangat menyenangkan dan menjadi kenangan terbaik ditahun ini karena bisa berkumpul bersama. Keluarga seperti inilah yang saya inginkan, bukan karena harta melainkan hati yang tulus dan tempat dimana saya bisa menjadi diri sendiri. Saya belajar bahwa keluarga bukan hanya tempat pulang melainkan tempat tumbuh dan saling menguatkan.

Namun, dibalik kebahagian ini ada rasa sedihnya juga. Karena Ibu saya sakit dan dibawa ke ugd setelah diperiksa ibu saya dirawat beberapa hari. Ternyata ibu saya mendapat kiriman dari orang pintar (semacam santet) sehingga didoakan oleh ustadz. Setelah kejadian itu keluarga saya sering perbanyak doa sen menasi agar ketadian tersebut tidak teruiang lagi..

#Tulisan Keduaku

Selasa, 22 Juli 2025