Noven Laentu

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mencari Jati Diri

Mencari Jati Diri

Oleh: Noven Laentu

Usia remaja adalah usia yang mengalami masa pubertas. Masa yang pasti sedang dalam mencari jati diri. Jati diri adalah suatu sifat atau karakter yang mencakup nilai-nilai, keyakinan, pengalaman, dan identitas pribadi seseorang. Dalam pencarian jati diri, kita pasti mengalami rintangan atau kesulitan dalam menjaga sikap dan menjauhkan diri dari hal-hal duniawi. Kita pasti sedang berusaha meraih cita-cita. Untuk meraih cita-cita tersebut. Kita pasti membutuhkan sikap-sikap yang bermoral dan hati yang suci atau baik.

Ada beberapa remaja yang memang terjerumus dalam hal-hal negatif. Seperti yang kita lihat, terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, alkohol, seks bebas, sikap-sikap yang tidak berperikemanusiaan, tidak bermoral, dan lain sebagainya. Sikap-sikap yang dimiliki oleh remaja tersebut bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan yang sering terlihat oleh beberapa orang. antara lain kemiskinan, kurang dididik oleh orang tua, terpengaruh oleh teman sebaya, tidak memiliki prinsip-prinsip dalam hidup, dan lain sebagainya.

Dalam mencari jati diri perlu yang namanya sikap yang tak acuh terhadap hal-hal buruk yang dapat merusak diri kita. Mencari jati diri juga harus dapat membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Untuk itu, diperlukan yang namanya kesucian hati atau hati yang bersih.

Hati yang suci berhubungan dengan jati diri karena dengan hati yang suci dan bersih akan membuat kita dapat memahami nilai-nilai atau identitas dalam diri sendiri. Menjaga hati akan membuat kita lebih dekat dengan Tuhan dan selalu dapat terhindar dari hal-hal duniawi. Hati yang suci juga dapat memberikan sikap-sikap positif kepada diri sendiri dan orang lain. Menjaga hati agar tetap bersih dapat dilakukan dengan beberapa tahap. Yaitu refleksi batin, berdoa kepada Tuhan, pengakuan dosa, mengampuni, bersedekah, menjaga kebersihan diri, serta kesungguhan dan konsistensi dalam menjaga praktik spiritual.

Mencari jati diri dilakukan untuk meningkatkan prestasi. Prestasi yang dicari bukanlah sebatas uang atau pengakuan, melainkan suatu pencapaian atau hasil yang kita dapat dalam suatu kegiatan atau bidang tertentu. Untuk meraih prestasi kita perlu yang bersikap baik dalam masyarakat supaya kita tidak kesulitan untuk meraih impian karena kita tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat sekitar. Ketika masyarakat menganggap bahwa kita adalah orang baik maka kita tidak akan sulit dalam mendapatkan prestasi. Meraih prestasi juga diperlukannya kemampuan untuk terus belajar. Baik itu belajar tentang keterampilan hidup, menahan ego, tidak termakan emosi, dan lain sebaginya.

Jadi kesimpulannya adalah, Mencari jati diri atau nilai-nilai dalam hidup akan dapat menciptakan prestasi yang gemilang. Oleh sebab itu seharusnya remaja tetap mencari jati diri mereka untuk menciptakan hal-hal positif dan dapat memajukan bangsa dan Negara Indonesia.

Profil Penulis:

Noven Kasiel Laentu berusia 15 tahun. Ia duduk kelas IX, SMP SMP Negeri 1 Lore Utara. Ia hoby menulis dan mendengarkan musik. Ia tinggal di Desa Sedoa, kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Penulis dapat dihubungi di Email: Novenlaentu@gm

ail.com atau **(censored)**.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post