Nazwa Fairuz Zakiya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
CAMPING

CAMPING

Kemah. Ya, kemah. Pasti sudah terbayang di pikiran kalian. Masak sendiri, bikin tenda sendiri, cari jejak, jerit malam, tidur bareng, pensi (pentas seni) pramuka, ngantri kamar mandi, dan masih banyak lagi.

Esok, disekolah ku, diadakan kemah. Tentu saja, aku & teman sekelompokku sudah membikin yel-yel & sudah berlatih untuk pensi.

Esoknya, aku datang pagi-pagi untuk melatih kekompakan untuk pensi. Walaupun aku sudah datang jam 6, ternyata, aku masih terlambat. Huuh..., teman sekelompokku pada rajin-rajin banget sih dateng pagi-pagi-_- setelah menaruh tas, kami ber-9 pun melatih kekompakan.

O, iya, aku belum memperkenalkan anggota kelompokku. Ada aku, Putri, Aulia, Athaya, Jessica (Bisa dipanggil Chika), Ghaitsaa, Tyas, Hani, dan Humaera (Bisa dipanggil Huma). Dan, nama kelompok pramuka-ku adalah "Edelweiss". Ok, lanjut ke cerita, selesai kami berlatih, kami membangun tenda. Susah banget sih parah cuman bangun tenda doang-_- Akhirnya, kami minta tolong sama guru yang ada disitu. [][][]

Yeay! Tenda sudah berhasil dibikin! Kami menata barang-barang yang kami bawa. Setelah itu kami ngemil-ngemil sebentar lalu mengikuti kegiatan kemah. [][][][][]

Saat adzan shalat dzuhur berkumandang, kami pun pergi ke mushala.

"Assalamualaikum wrb." Sapa Pak guru.

"Waalaikumussalam wrb." Jawab murid-murid serentak.

"Anak anak, jadi, nanti sehabis shalat dzuhur & makan siang, ada "Wide Game" atau yang kalian kenal dengan sebutan Mencari jejak" ucap Pak Guru. Semua murid heboh. Ruangan menjadi berisik.

"Sttttt......" Ucap Pak guru melalui microfon. Ruangan hening.

"Degarkan dulu. Wide Game itu mirip seperti mencari jejak, tapi tidak sama" Ucap Pak guru. Ruangan kembali riweh. Tapi, tapi, tiba tiba hening sendiri. Mungkin sudah pada sadar Kali ya? Kalau tidak boleh bicara saat orang Lain bicara.

"Wide game itu terdiri dari beberapa pos. Nah, disetiap pos itu, kalian akan mendapatkan pembelajaran. Nanti setiap pinru kesini. Bapak akan kasih peta Wide Game" Pak guru menjelaskan.

Saat selesai shalat dzuhur & makan siang, kami bermain Wide Game. Seru banget lho! Tapi ya.... Menakutkan karena melewati kuburan.

Jadi gini lho ceritanya, saat kami selesai dari pos terakhir, kami melewati jalan kecil yang ada kuburannya. Ga tau kenapa harus melewati jalan itu. Tapi petunjuk peta memang lewat jalan itu.

"Ih, ada kuburan" kata Athaya sambil menunjuk kuburan itu.

"Woi, jangan nunjuk kuburan, nanti di datengin lho" Ucapku bercanda.

"Hah? Masa? Terus gimana dong?" Tanya Athaya takut.

"Gigit jari" jawabku singkat. Dia malah menggigit semua jari tangannya.

"Gigit jari yang nunjuk aja-_- ga usah semuanya" Ucapku lagi. Athaya nyengir.

Kami pun kembali ke tenda.

Kami melewati gerbang belakang bukan gerbang depan. Saat ingin masuk, Chika dan Putri mendengar suara anak perempuan ketawa dari gedung SMP.

Padahalkan, di smp lagi ga ada siapa-siapa. Tapi, aku gak denger suara ketawa itu. Ga tau kenapa. Chika lari ketakutan. Dia lari sambil nangis Dan langsung ke tenda. Di tenda dia nangis kejer.

Kakel (kakak kelas) pada dateng ke tenda kami.

"Eh Ini kenapa?" Tanya salahsatu kakel.

"Itu kak, tadi, pas mau masuk ke pintu gerbang, tiba tiba dia ngedenger suara orang ketawa. Trus, dia langsung nangis" Jawabku.

"Dia indigo (bisa melihat makhluk halus)?" Tanya kakel lagi.

"Dulu sih iya, tapi kalau sekarang nggak tau masih apa nggak" Jawabku.

"Tadi, kalian dijalan ngapain aja?" Tanya kakel lainnya.

"Mmm.... Jalan biasa aja sih" Jawabku.

"Bercanda nggak waktu pas dijalan?" Tanya kakel.

"Hehe. Iya sih" Aku nyengir.

"Makanya, kalau lagi dijalan atau di daerah orang lain itu jangan bercanda. Apalagi, rute kita kan ngelewatin kuburan" Jelas kakel.

Tiba tiba, seorang guru dateng.

"Kita bacakan surat al fatihah saja ya" ucap guru perempuan. Semuanya membaca surat al fatihah. Entah kenapa Chika makin kejer & makin menutup telinganya.

"Ikut Ibu dulu sini" Ucap Bu Guru itu. Chika pun dibawa oleh Bu Guru.

Oiya, kami pulang ke tenda pukul 4 sore. Jadi kami siap-siap untuk masak.

"Kalian silakan mandi dulu. Setelah mandi, shalat ashar. Dan, setelah itu kalian silahkan masak untuk makan sore" Jelas Bu Guru sambil memeluk Chika.

Kami pun mandi, shalat, dan masak. Kami memasak mie campur-campur karena memang mie yang kami bawa berbeda-beda rasa. Jadi ya.... Untuk mempercepat waktu, campurkan saja semua mie kedalam 1 wajan. Tapi ternyata.... RASANYA ENAK! Kami pun memasak nasi. Tapi, sayangnya, nasinya sedikit gosong. Tapi gapapalah, masih tetap enak! [][][]

Waktu pun berlalu. Tapi, saat ingin latihan terakhir untuk pensi, aku merasa pusing. Ga tau kenapa.

"Udh, kamu g usah latihan, daripada kamu nambah sakit" ucap Huma.

Tiba tiba, Ayah, Ibu, Dan Adikku datang. Katanya, adikku ingin melihat api unggun. Ya, habis pensi ada api unggun. Oiya, btw aku kemahnya cuman di dalam sekolah, tidak ke hutan. Karena aku pusing, Ayahku membelikanku obat pusing. Ya... Aku sudah merasa agak baikan.

Jam 9 malam, pensi dimulai. Kelompokku yang pertama maju ke depan! Kami pun menampilkan penampilan yang sudah kami latih. Semuanya bertepuk tangan. Aku merasa sangat senang. [][][]

Selesai pensi, Pak Guru memberitahu bahwa nanti jam 3 pagi akan ada Wide Game lagi. Chika ketakutan. Mungkin dia takut kejadian tadi siang terulang. Jam 10 malam, kami kembali ke tenda untuk tidur [][][]

Jam 3 dinihari, kami bangun. Tapi, pinru, Putri malah belum bangun-_- Putri dipercikan air oleh wapinru, Aulia. Putri pun bangun. Kami pun mengikuti Wide Game. [][][]

Jam 5 pagi, kami selesai Wide Game. Setelah itu, kami ke mushala untuk melaksanakan shalat subuh. Rasanya ngaantuk banget! Setelah shalat, tepatnya pukul 6 pagi, kami sarapan lalu berkemas.

[][][]

Jam 7 pagi, kami semua dijemput oleh orang tua kami masing-masing.

---

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post