Kasih sayang orang tua
Perjuangan orang tua untuk anak memang tiada habisnya. Segala perjuangan dan juga pengorbanan rela dilakukan orang tua demi merawat dan membesarkan sang buah hati tercintanya. Begitu juga denganku, aku beruntung dilahirkan dan dibesarkan di sebuah keluarga yang sangat menyanyangiku.
Pada malam hari tanggal 30 april 2008 aku dilahirkan. Beberapa tahun kemudian saat au menginjak usia 2 tahun aku disekolahkan di PAUD dan dirawat oleh kakek & nenek dari keluarga mama. Ayah & mama bekerja setiap hari sampai malam kecuali hari libur. Pada saat libur tiba mereka slalu menyempatkan waktu untuk jalan-jalan.
Beberapa tahun kemudian saat aku menginjak umur 4 tahun, aku memiliki seorang adik laki-laki. Mama juga mengambil cuti kira-kira selama sebulanan lalu kembali bekerja. Sebenarnya ayah ingin mama resign dari pekerjaanannya hanya saja mama masih ingin bekerja. Oh iya, setiap tahun sekali saat hari raya atau libur panjang aku bersama mereka mudik dirumah keluarga ayah dan juga mengunjungi rumah kerabat jauh.
Aku suka ketika mudik karena keluarga ayah sangat merawatku dengan baik. Hanya saja saat aku baru lahir nenek (ibu ayah) meninggal di rumah sakit, dia sempat menggendong ku. Lalu pada saat au PAUD tante(adik ayah) juga meninggal , dia sangat baik padaku, aku teringat saat dia sering mendongengiku sampai tertidur dengan cerita para nabi atau cerpen. Saat aku kelas 3 SD kakek(dari ayah) meninggal, yang paling kuingat ketika bersama kakek adalah waktu aku suka sekali melihat kereta dan kakekpun sering mengajakku berjalan di pinggir rel sembari menunggu kereta lewat aku membeli ice cream pada orang yang menjual ice cream keliling dengan melihat matahari terbenam, saat matahari benar-benar hampir menghilang aku pun pulang bersama kakek.
Beberapa tahun kemudian saat aku akan menginjak kelas 1 SMP mama pun resign dari pekerjaannya. Tetapi pada saat itu juga aku bersekolah di sekolah swasta yang mewajibkan untuk mondok ditempat tersebut. Mama merawat adikku dan ayah pulang kerja seminggu skali karna tempat pekerjaannya yang jauh. Mereka terkadang menjenguk ku di pondok. Hari-hari pun kulalui sampai aku lulus dan berlanjut ke sekolah yang ku tempati sekarang.
Mama & ayah tidak marah saat anaknya melakukan kesalahan, mereka menasehati aku dan adikku serta menuntun untuk melakukan hal baik. Oh iya, mama pernah bercerita sewaktu mengandungku ia perna mengidam buah asam dan harus langsung yang jatuh dari pohonnya, ayah pun mengelilingi kota banyuwangi untuk mencari pohon asem yang sedang berbuah, lalu ayah menemukannya agak jauh dari rumah dipinggir jalan, ayah mengambilnya dengan cara melempar batu sampai buah asem itu jatuh karena pohon asem itu sudah agak tua dan tinggi. Sekian cerita mengenai sebagian kisahku yang pernah kujalani slama ini. Mungkin banyak kisahku yang terlewatkan karna aku tidak bisa mengingat semuanya. Makasii sudah membaca kisahku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar