Mutiara Yasmin Wardoyo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Menggapai Seribu Mimpi

Menggapai Seribu Mimpi

Perkenalkan nama saya Mutiara Yasmin Wardoyo. Saya terlahir dari keluarga yang sederhana. Menjadi anak terakhir dari empat bersaudara adalah takdirku. Papa dulu bekerja sebagai karyawan swasta sedangkan mama adalah ibu rumah tangga. Dulu papa banting tulang, berangkat pagi pulang malam demi menafkahi dan mencukupi kehidupan sehari-hari keempat anak dan istrinya.

Pada tahun 2012 kakak pertama saya mengikuti tes IPDN. Mama dan papa mencari uang atau biaya untuk tes kakak saya tersebut. Karena dikejar oleh waktu mama dan papa bersepakat untuk menjual rumah masing-masing demi membiayai kakak pertama saya agar bisa mengikuti tes IPDN tersebut.

Di saat berada di Desa Bunder, saya dan mama membantu keuangan keluarga dan papa. Mama mencoba menjual makanan dan minuman dihalaman sekolah. Jadi saya berangkat dan pulang dari sekolah bersama dengan mama dan mengendarai kendaraan pendesaan yang berasal dari pasar.

Pada saat saya duduk dibangku kelas 3 SD, mama berhenti berjualan dihalaman sekolah. Karena melihat saya sudah bisa tumbuh dan mandiri di sekolah. Jadi, disaat kelas 3 sampai dengan kelas 5 saya diantar jemput memakai sepeda bersama kakak perempuan saya. Berhubung di keluarga saya hanya memiliki 1 sepeda motor yaitu mio. Sepeda motor tersebut digunakan oleh papa untuk bekerja setiap harinya.

Pada saat berangkat dan pulang sekolah, mengabaikan rasa malu dan pantang menyerah jika hanya diantar dan jemput sepeda oleh kakak saya. Ada momen 1 minggu saya pulang sekolah dengan berjalan kaki, sampai rumah karena tidak ada yang menjemput karena keluarga sakit. Tetapi saya tidak malu karena berjalan kaki sendirian dan tidak mempedulikan terik matahari siang hari itu.

Disaat saya melihat mama dan papa bertengkar setiap hari karena masalah keuangan keluarga yg belum stabil dan jauh dari kecukupan, saya berpikir dari hati dan jiwa untuk meyakinkan diri bahwa juga ingin bercita-cita menjadi IPDN dan PENULIS.

Disaat saya duduk dibangku kelas 5 dan 6, saya bermimpi bisa bersekolah di SMP NEGERI 2 PAMEKASAN. Saya selalu bersekolah ataupun belajar dengan giat supaya nilai rapot bisa sempurna dan baik. Pada saat lulus sd kelas 6 saya langsung mendaftarkan diri dan menyiapkan berkas untuk persyaratan mendaftar menjadi peserta didik baru di SMP NEGERI 2 PAMEKASAN. Sambil menunggu pengumuman seleksi siswa baru di SMPN 2 Pamekasan ternyata saya belum ditakdirkan untuk sekolah di sana, dan Alhamdulillah saya bersyukur dapat diterima di SMPN 5 Pamekasan.

Dengan pengumuman tersebut saya melangsungkan diri untuk pergi bersama papa ke SMP NEGERI 5 PAMEKASAN, untuk melengkapi persyaratan. Alhamdulillah, bisa bersekolah diarea pamekasan meskipun gagal memasuki sekolah impian sejak dulu.

Disaat dulu saya bercerita kepada teman, tetapi dia malah menertawakan bahwa mana mungkin anak seorang karyawan swasta mampu bersekolah di SMP 2 pamekasan. Tapi Alhamdulillah, saya bisa membuktikan bahwa bersekolah itu tidak memandang pekerjaan orang tuanya.

Pada saat menjalani sekolah di SMP NEGERI 5 PAMEKASAN saya menjadi bangga dan bahagia karena bisa bertumbuh dewasa dan menambah ilmu yang sangat berguna bagi pelajar sekarang ini dan tidak menghiraukan perkataan teman dalam cerita sebelumnya. Perkataan mereka tidak membuat semangat saya menurun tetapi dengan cibiran dan hinaan itu bisa dijadikan kunci motivasi agar tetap semangat.

Pada saat memasuki tatap muka sekolah, saya tidak malu untuk berkenalan dengan teman sekelas karena memperkenalkan diri bukanlah hal yang buruk untuk dilakukan. Disaat berada dibangku kelas 7, saya bersih keras untuk giat belajar dan tidak kenal lelah meskipun penuh dengan berbagai macam cobaan agar bisa memasuki kelas unggulan dibangku kelas 8 nanti. Saya berharap dimasa SMP ini bisa lebih mengalami peningkatan peringkat dibandingkan saat SD. Alhamdulillah dengan giat belajar dan tidak kenal lelah untuk belajar, penuh hasil yang memuaskan diri disemester 1 dan 2 bisa mendapat rangking 3. Alhamdulillah pada saat kenaikan kelas 8 saya terpilih masuk kelas unggulan yaitu kelas 8f. Karena kembali dengan cerita masa lalu yang sedari SD kelas 1 sampai 3 tidak ada peringkatnya. Sehingga saya tidak tahu mendapatkan peringkat berapa di kelas. Tetapi saat kelas 4 sampai 6, Alhamdulillah menunjukkan bahwa saya mendapat peringkat 5 diantara 35 siswa lainnya.

Disaat saya memasuki kelas 8f, teman baru yang berasal dari kelas 7A-7F bisa ditemui. Sangat bersyukur akhirnya bisa memasuki kelas unggulan ini, karena penuh dengan lebih banyak tantangan lagi. Semangat agar lebih giat untuk mengejar impian dan rangking dengan nilai angka raport lebih baik.

Saya berharap banyak berada dikelas unggulan ini untuk bisa mendewasakan jiwa dan diri ini. Semester 1 di kelas 8 pun sudah terlewati, saat pembagian raport semester 1 meskipun tidak ada rangking, tetapi saya merasa puas dan bersyukur karena sudah berani menambah nilai dari kelas sebelumnya, dan belajar menerima kenyataan dari nilai raport tersebut. Saya berharap disemester 2 nanti bisa ada lebih banyak peningkatan angka nilai raport dari kemampuan berpikir ini. Saya ingin dibangku kelas 9 nanti, masih bisa merasakan berada dikelas unggulan yang selalu direbutkan dan dikejar oleh siswa-siswi kelas reguler lainnya.

Setelah melalui masa Sekolah Menengah ini, saya berharap sekali bisa bersekolah di SMA NEGERI 1 PAMEKASAN. Semoga pencapaian dari masa kecil dan cobaan dari paling bawah tersebut, bisa menumbuhkan hasil yang memuaskan bagi diri sendiri dan keluarga besar saya. Setelah selesai lulus SMA, saya ingin melanjutkan diri untuk mengejar cita-cita saya yang sedari kecil yaitu adalah IPDN. Karena saya ingin membanggakan keluarga sederhana ini dan membuktikan bahwa mampu mengikuti tes ipdn dan sukses seperti anak pejabat lain diluar sana. Membuktikan bahwa kerja keras yang saya lakukan itu tidak akan mengkhianati hasilnya kelak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post