Siang itu Mamahku mengabarkanku bahwa keluarga ku akan mengadakankan suatu acara wisata ke Taman Matahari sabtu nanti. Rasanya diriku sangat senang seperti ingin bertemu artis artis kesukaan ku. Aku, Ibuku, serta Abang dan Ayahku segera bergegas mempersiapkan hal hal apa yang perlu di bawa. "Mah, kita disana akan melakukan apa saja? " Tanyaku. "Mamah gatau dek, belum ada info lanjut an" Jawab Mamahku sambil mengangkat bahu seraya kebingungan.

Sabtu telah tiba. Itulah hari dimana aku dan keluarga besar ku berwisata ke Taman Matahari. Sebelum matahari muncul, aku dan keluargaku pergi ke titik kumpul. Aku bertemu dengan Winda dan Kak Anin, mereka adalah sepupu terdekat ku. Tak berlama lama, Aku keluarga ku dan keluarga besar ku segera menaiki bis. Bis itu besar, berwarna merah buah apel yang manis dan segar. Di dalam bis, nyanyian dan obrolan tidak henti henti nya ku dengar. Begitu pun aku dan Winda yang membahas hal hal apapun. Bis berjalan dan bergerak ke kanan dan ke kiri selama perjalanan seperti tanaman yang di terpaksa angin.

"2 Jam tak terasa ya win, Perasaan baru duduk dibis 5 menit yang lalu" kataku sambil menakik nafas dan meregangkan badan ku yang Pegal. winda yang tadinya Sedang melihat kearah lain, kini melihatkuku "Halah halah Sebenernya terasakan pegelnya" Jawabnya dengan ekspres Wajah yang mengejekku Aku Segera meninggalkannya Seraya mengikuti tombongan keluargaku. Ya, kıni kami Sudah sampai ditempat tujuan 5 menit yang lalu. Dan kını kami akan berkeliling

ku menyelusuri hampir setengah taman Mataharı. Setelah Aku. Winda, dan Abangku terpisah dari rombongan. Panas terik dan kaki ku yang sudah lelah membuatku cemberut. "udahan yuk, kakiku sakit kaya mau lepas" Ajakku dengan nafas terengah-engah. Mereka mengangguk, kemudian kami mengarah ke tıtık awal kami berkumpul.

Tak lama Setelahnya hari sudah sore, Sehingga kami memutuskan Untuk pulang. Perjalanan pulang sangat berbanding terbalik dengan sebelum nya .Yang sebelumnya diisi, dengan nyanyian dan tawaan, kını diisi dengan dengkuran yang saling sahut menyahut Seperti gemuruh hujan. Rasanya Sangat Bahagia dapat berkumpul, namun rasa lelah tidak luput selama perjalanan

Jakarta, 30 Juli 2025

#tulisanpertamaku