Pada masa kelas 7 ku. Aku teramat malas Untuk belajar bahkan untuk Sekedar membuka buku. Waktu-waktu ku biasanya ku isi dengan bermain ponsel, membaca novel, sampai, tidur di siang hati. Di rumah buku pelajaran hampir tidak pernah Ku Sentuh. Mungkin jika di andai andai, tebal debu yang hinggap di buku ku sudah setebal awan

Tapi syukur ku panjat kan, karena semester 1 dan 2 Aku menduduki peringkat 5 besar. Namun saat kenaikan kelas 8, Aku mulai menyadari bahwa Aku tidak bisa menetap di 5 besar terus menerus tanpa belajar. Akhirnya Aku Mulai memantapkan diri untuk belajar Selama 30 menit setiap harinya

Namun Aku mula di hadapi oleh banyak nya kegiatan, mulai. dan ekstrakurikuler, organisasi, sampai perlombaan yang harus aku ikuti. Rasanya saat tiba dirumah Aku ingin langsung tidur, namun Aku tak akan lupa kewajibanku untuk belajar, meski, hanya 15-20 menit setiap harinya. Aku sempat sedih rangking ku disemester 1 pada kelas 8, turun menjadi 10 besar. Namun aku tak menyerah, aku bangkit pada semester 2 dan Aku menduduki rangking 4

Kenaikan kelas 9 pun tiba. Ku tingkatkan jam belajarku demi mendapatkan hasil yang maksimal. Tak kuhiraukan lelahnya organisasi, dan ekstrakurikuler, belajar akan tetap menjad prioritas utamaku. Akan Kuhadapi ujian yang ada pada kelas 9 dengan semangat, agar sesuai dengan nilai kelulusan yang ku harapkan. Terutama pada nilai TKA ku nantinya

Cita-ata ku ingin membanggakan orang tuaku Maka Aku harus berhasil. Dan tidak ada keberhasilan yang diraih tapa usaha, doa dan belajar.