Muthiah Muthmainnah Shalihah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Exchange Souls (Bab 2)

Exchange Souls (Bab 2)

Satu komplek??

Pulang sekolah, Ellrae benar-benar datang ke atap. Keheningan melanda kami untuk beberapa saat. Aku berusaha memecah keheningan dengan memulai pembicaraan. “ Apa ada yang ingin kamu bicarakan?” “…” ia hanya terdiam dan beberapa kali menatapku. “Tidak ada ya.. maaf aku malah memanggilmu ke sini, kalau begitu aku duluan ya” aku berjalan melewatinya, tapi tiba-tiba dia menarik tanganku. “Apa kamu membenciku?” suaranya kecil sekali tapi aku masih bisa mendengar ucapannya. “Tentu saja tidak” dia lalu tersenyum, dia sangat cantik saat itu.

Setelah itu kami pulang. Kami pulang secara terpisah, tapi entah kenapa kami mengarah kearah yang sama. Disitulah aku mengetahui kalau kami satu komplek. Tanpa sadar aku mengikuti Ellrae. Ternyata rumah kami tidak berjauhan, jaraknya tak lebih dari 12 meter. Kalau begini mungkin kami akan sering bertemu.

Saat sampai di rumah aku segera mengganti bajuku dan merebahkan diri di Kasur. “Ah hari ini lumayan melelahkan” pikirku. Tiba-tiba aku mendengar suara yang memanggilku “Olive, bantuin ibu!” itu adalah suara ibuku. Untuk membantu ayah mencari uang, ibu membuka warung dan aku sering membantu ibu berjualan. Warung itu menjual peralatan rumah dan juga menjual sosis bakar. Keluargaku memang tidak kaya, tapi kami adalah keluarga yang bahagia.

Aku lalu keluar dan menghampiri ibuku. Pembeli ibu hari ini banyak sekali, itulah sebabnya ibu memintaku untuk membantunya. Stok barang banyak yang habis, jadi ibu pergi untuk membelinya. Untuk sementara aku yang akan menjaga warung.

Saat aku sedang menjaga warung, aku melihat seorang gadis berambut hitam panjang dan berkulit putih datang menghampiri. Betapa kagetnya aku mengetahui kalau gadis itu adalah Ellrae. Aku memang sempat berpikir kalau kami akan sering bertemu, tapi aku tak berpikir kalau kami akan bertemu secepat ini. Saat Ellrae melihatku, aku rasa ia juga kaget. Ia mematung untuk beberapa saat.

“Ma.. mau beli apa?” tanyaku, aku berusaha untuk tenang.

“Ah iya, aku mau beli sabun cuci piring”

“Ah sabun cuci piring ya, ini”

“Terima kasih”

Ellrae lalu membayar sabun cuci piring itu dan pergi. Tak lama kemudian ibu datang, dan aku kembali membantu ibu seperti biasa. Tiba-tiba aku teringat pertanyaan Ellrae saat di atap sekolah tadi. “Hmmmm… apakah Ellrae takut dibenci?” pikirku. “Bengong aja. Ntar kerasukan loh!.” Ujar ibu saat melihatku “hehe..”

Waktu berlalu dengan cepat, sekarang sudah jam 21.00 dan aku sudah bersiap untuk tidur. Saat tertidur aku bermimpi terbangun ditempat yang tidak kukenali. Dan saat aku bercermin, yang kulihat adalah tubuh Ellrae. Aku sangat terkejut!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post