Exchange Souls (Bab 1)
Anak Baru yang Aneh
“Hari ini katanya akan ada anak baru” ucap Fika. Tak lama kemudian wali kelas datang bersama seorang murid yang tidak kami kenal. Anak itu masuk ke kelas dan langsung duduk. “Tidak sopan” bisik Melly padaku.
Karena kelebihan tempat duduk, kelasku memiliki 3 tempat duduk yang kosong. 1 di samping Mira, 1 di samping Tia, dan 1 lagi di sampingku. Dari 3 tempat duduk kosong itu, entah kenapa anak baru itu memilih duduk didekatku. Aku tak berpikir kalau dia memiliki alasan.
Istirahat tiba, aku pun mencoba untuk memulai percakapan. “Hai, kudengar dari guru, namamu Ellrae ya? Namaku Olive, senang bertemu denganmu”. Kulihat dia agak terkejut mendengar perkataanku. Kemudian dia menatapku, dan melihatku dari kepala sampai ujung kaki.
“Ada apa?” tanyanya.
“Tidak, hanya ingin berkenalan”
“Kalau tidak penting, pergilah!”
Aku mengambil bekalku dan lalu pergi meninggalkannya. Aku menemui sahabat baikku Melly dan Fika, biasanya saat istirahat kita berkumpul di atap. Saat aku sampai di atap, ternyata mereka sedang bergosip tentang Ellrae.
“Eh kalian tau gak? Kan katanya Ellrae pindah karena kasus pembullyan”
“Oh ya? Ellrae yang anak baru itu kan? Aih kalo gitu jangan deket-deket nanti kita dibully”
“Oh Ellrae? Barusan aku ngobrol sama dia”
“Haah kamu ngobrol sama dia?! Jangan, nanti kamu dibully”
Aku terdiam sebentar lalu membuka bekalku dan makan. Saat dikelas aku memikirkan apa yang diucapkan teman-temanku tadi, tanpa sadar aku jadi memperhatikan Ellrae. Dan aku sempat beberapa kali melihat Elrae berbicara sendiri.
Pulang sekolah aku menulis buku harian. Mau tau isinya apa?
***
Hari ini ada anak baru dikelasku, namanya Ellrae. Anaknya agak aneh, tadi dia bicara sendiri. Katanya dia pindah sekolah karena kasus pembullyan, apa itu benar? Hmmmm.. mungkin sebaiknya aku jangan dekat-dekat dulu seperti yang dikatakan Melly. Padahal anaknya sangat cantik, akan sayang sekali kalau dia anak nakal.
19 April XXXX
***
Beberapa hari telah berlalu, aku mulai menyadari kalau Ellrae sering curi-curi pandang kearahku. Hari ini aku pergi kesekolah seperti biasa. Saat aku ingin duduk tempat dudukku, aku melihat boneka dikolong meja Ellrae. “Ellrae masih main boneka?” pikirku. Aku mencoba mengambil boneka itu, tapi tiba-tiba aku mendengar suara teriakan “JANGAN SENTUH!” aku tertegun beberapa detik. Ellrae menghampiriku dan langsung mengambil boneka itu lalu pergi.
Istirahat ini aku dan sahabatku kembali berkumpul di atap. Tapi tiba-tiba aku ingin ketoilet, jadi aku pun ketoilet. Saat di toilet aku bertemu dengan Ellrae.
“Hei… aku minta maaf untuk yang tadi..”
“Ah eh ah.., tidak apa-apa kok lagian aku yang salah karena mengambil barangmu sembarangan”
“…”
“Kalau begitu aku pergi dulu ya, aku ditunggu teman-temanku”
Betapa kagetnya aku mendengar pernyataan itu. Aku terus memikirkan itu sampai-sampai tak sadar kalau sudah sampai di atap.
“Kau tidak apa-apa?” tanya Melly khawatir.
“Iya, dari tadi melamun terus” sambung Fika.
“Ah.. aku gak apa-apa kok. Tapi tadi Ellrae minta maaf padaku, menurut kalian bagaimana?”
“Kamu memaafkannya?” tanya Fika.
“Iya… Lagi pula memang aku yang salah”
“Apa yang sudah kamu lakukan?”
“Aku mengambil barangnya tanpa izin..”
“Kenapa kamu masih ngomong sama dia?? kan sudah kubilang untuk jauh-jauh!”
“Tapi dia duduk tepat di sebelahku, bagaimana bisa aku mengabaikannya?”
Tiba-tiba bel masuk berbunyi, kami pun menghentikan pembicaraan itu dan kembali ke kelas. Entah kenapa Ellrae terus-terusan menatapku dan seperti ingin mengatakan sesuatu, dia memang sering melakukan itu tapi kali ini entah kenapa tatapannya terasa berbeda. Aku lalu mengajaknya bertemu di atap sepulang sekolah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar