Muhammad Yozza Alkhafie Putra Setiy

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Aku Ingin Jadi Pemain Bola

Aku Ingin Jadi Pemain Bola

Oleh: Yozza Alkhafie

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya sukses di masa depan. Begitu pula dengan orang tuaku. Mereka sangat berharap aku bisa menjadi seorang dokter. Akan tetapi aku tidak suka menjadi dokter. Aku lebih suka menjadi pemain sepak bola atau menjadi ustaz.

Di era pandemi yang lalu, aku termasuk anak yang malas atau istilah kerennya generasi rebahan. Hobiku setiap hari adalah bermain handphone. Selain malas belajar, aku juga malas berolahraga dan malas mengaji. Bahkan untuk membantu orang tua menyapu halaman saja aku ogah.

Aku malas belajar saat pembelajaran daring, karena aku tidak begitu paham tentang materi pelajaran yang dijelaskan oleh guruku. Akibatnya, saat percobaan pembelajaran tatap muka, aku hanya bisa terdiam. Aku bingung karena tak ada materi yang nyangkut di otakku.

Ibuku, begitu mengetahui nilaiku rendah, tidak mau diam begitu saja. Beliau mencari jalan keluar dengan memanggilkan guru privat untukku. Setelah aku les beberapa bulan, aku pun mulai paham dengan materi pembelajaran. Jadinya aku menjadi juara 1 saat kelas 5 dan berhasil mengalahkan teman-temanku yang pintar.

Walau sudah menjadi juara kelas, rasa malasku masih ada. Setelah aku masuk MTsN 2 Jember, rasa malasku berangsur-angsur mulai hilang. Apalagi aku masuk kelas PDCI ( Peserta Didik Cerdas Istimewa) atau yang sering disebut kelas akselerasi. Jadi aku harus rajin belajar.

Meskipun aku sudah berubah jadi siswa yang rajin belajar, rasa malas untuk mengaji dan berolahraga masih belum hilang. Jadinya aku melakukan terapi agar tidak malas untuk mengaji dan berolahraga. Untuk mengaji, terapinya adalah setiap usai salat lima waktu aku berusaha rutin mengaji. Adapun untuk olahraga terapinya adalah setiap pagi aku memaksa diriku sendiri untuk bermain sepak bola.

Alhamdulillah, setelah aku melakukan terapi itu, aku menjadi tidak malas untuk mengaji dan berolahraga. Bahkan, di SD-ku aku ditunjuk menjadi ustaz bagi adik-adik kelasku. Senang sekali rasanya. Apalagi aku diberi gaji oleh guruku. Uang lima puluh ribu bagiku sangat berharga. Aku gunakan uang itu untuk beli makanan bersama teman-temanku. Aku ingin teman-temanku ikut merasakan kebahagiaan yang aku terima.

Di MTsN 2 Jember, selain bersemangat untuk mengikuti pelajaran dan mengaji, aku juga mengikuti kegiatan ekskul futsal. Sabtu sore dan Minggu, aku ikut Sekolah Sepak Bola (SSB). Di MTsN 2 Jember, aku menjadi pemain posisi depan atau penyerang. Walau tendanganku tidak terlalu bagus, tetapi untuk masalah skill tidak perlu diragukan lagi. Aku berharap bisa lolos seleksi, agar aku bisa mengikuti pertandingan melawan sekolah lain.

Karena jadwalku di sekolah sangat padat, ayahku melarangku untuk ikut SSB. Walaupun kecewa aku tetap mengikuti nasihat ayahku. Karena aku sadar bahwa sebagai pelajar aku harus lebih fokus untuk belajar.

Biografi

Muhammad Yozza Alkhafie Putra Setiyobudi, lahir di kabupaten Jember Jawa Timur pada tanggal 2 Januari 2010. Menempuh pendidikan di MTsN 2 Jember kelas VII H (PDCI). Dapat dihubungi melalui email **(censored)** dan melalui no. WA **(censored)**

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post