Muhammad Luthfie

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Untuk Cinta dan Kasih Sayangmu, Mama

Untuk Cinta dan Kasih Sayangmu, Mama

Setiap orang pasti memiliki sosok yang sangat penting dalam hidupnya. Seseorang yang selalu memberikan yang terbaik, seseorang yang mengorbankan hidupnya untuk kita, dan seseorang yang tidak pernah berhenti memanjatkan doa untuk kita. Tidak ada satu kata pun yang dapat terucap jika menggambarkan sosok seorang pelukis kehidupan ini. Beliau tidak akan dapat tergantikan oleh masa apapun. Beliau lah ibu, pemilik hati dan seluruh jiwa raga ini.

Ibu adalah sosok yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Seseorang yang beberapa kali disebutkan namanya dalam Al Qur’an sebab seorang ibu Tidak pernah mengharapkan balasan apapun atas pengorbanannya. Walau telah dengan susah payah membesarkan anaknya, walau halangan dan rintangan yang menghadang, tetap ia teguh akan cintanya kepada sang buah hati. Ia rela mengorbankan dirinya demi kebahagiaan anaknya, bahkan sanggup mengorbankan nyawanya demi sang buah hati yang disayangi. Dengan penuh kesabaran darinya untuk membesarkan buah hati, dengan penuh hati-hati ia merawat, tidak tidur demi menjaga di malam hari, dan cucuran air mata ketika sang buah hati sakit.

Ibu adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya. Bersama ibulah seorang anak mendapatkan pendidikan pertamanya. Sejak di dalam kandungan ibu telah membisikkan kata-kata indah dan lantunan kalimat suci, kemudian mengajarkan berjalan, mengajarkan berbicara dan menanamkan nilai-nilai baik dalam kehidupan. Dengan sangat sabar ia membimbing anaknya agar tidak salah jalan, menjadikan orang bermanfaat di kemudian hari.

Begitu lah gambaran hebat seorang ibu, begitu pula ibuku. Aku memanggilnya mama. Aku lahir pada tanggal 7 Agustus 2008. Sejak lahir, mama begitu sayang kepadaku meskipun hidup kami serba kekurangan. Segala upaya dilakukan agar aku bahagia. Tidak lama adik keduaku pun lahir. Mama dan abah bekerja keras untuk membahagiakan kami, agar kami tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Allah melimpahkan rezeki kembali lewat kehadiran adik keduaku akan tetapi kondisi mama saat itu sedang kurang sehat. Pancaran mata mama masih penuh binar bahagia meskipun harus menahan rasa sakit. Mama terlihat lesu,tidak berdaya tetapi mama tetap tersenyum seperti tidak terjadi apa apa dan mama tetap harus mengambil obat di Banjarmasin. Ketika pulang mama terlihat tersenyum bahagia melihat kedua adik tidur, dan dari situ aku belajar bahwa mamau adalah orang yang kuat yang tidak pernah memperlihatkan sisi lemah nya.

Waktu pun terus berjalan dan tiga bulan kemudian mama sakit demam tinggi. Mama memanggilku dan berkata, “Upi, misalnya mama sudah tidak ada, jangan bersedih ya. Buat lah orang sekitarmu tertawa, hiburlah mereka. ” Saat itu juga aku menangis tiada henti. Aku tidak sanggup jika mama meninggalkanku. Akan tetapi ,mama justru tersenyum dan memelukku erat.

Keesokan harinya, takdir yang paling tidak ku inginkan terjadi. Mama pergi untuk selamanya. Jiwaku terguncang meski harus merelakan. Aku merasa kehilangan surgaku, sebagian dari doaku. Tapi di sisi lain, aku ikhlas karena mama sudah tidak merasakan sakit lagi. Aku belum bisa membalas kebaikan mama sedikitpun karena saat itu bahkan aku belum mengerti tentang kehidupan. Sekarang, setelah bertahun tahun, aku bertekad untuk giat belajar agar menjadi anak sholih sebab hanya itulah yang bisa aku lakukan untuk membalas kebaikan mama. Doa kepada kedua orang tua adalah kebaktian yang masih bisa dilakukan seorang anak kepada orang tuanya yang telah meninggal dunia dan terus memberikan kebaikan pada orang tua. Doa seorang anak akan terus mengalir kebaikan dan manfaat dan balasan kebaikan bagi kedua orang tua tatkala amal-amal lainnya telah terputus.

Biodata

Nama saya Muhammad Luthfie. Teman teman biasa panggil saya Luthfie. Saya lahir di kota kecil yang dibentangi pegunungan yang indah bernama Meratus, yakni di kabupaten Hulu Sungai Tengah. Lahir pada bulan kemerdekaan pada tanggal 7 Agustus 2008, orang tua saya berharap saya bisa mewarisi daya juang para pahlawan dalam menjalani kehidupan saya kelak. Saat ini saya sebagai siswa kelas 8 di MTs Negeri 2 Hulu Sungai Tengah. No Whatssap saya **(censored)**

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post