Muhamad Nizar Al Gifari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MY LIFE WITHOUT FREE ASSOCIATION

MY LIFE WITHOUT FREE ASSOCIATION

MY LIFE WITHOUT FREE ASSOCIATION

Oleh : M. Nizar Al Gifari

Pergaulan bebas merupakan pergaulan yang sangat dikhawatirkan para orang tua. Mengapa demikian, karena sering menimbulkan peristiwa yang tidak diinginkan. Seperti halnya tauran, narkoba, mabuk-mabukan, dan lain sebagainya. Di zaman sekarang sudah terkenal yang namanya “lesbian,gay,biseksual,dan transgender (LGBT)”, maksudnya pada zaman sekarang manusia sering melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan. Contohnya: Laki-laki berpacaran dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Hal itu sudah tidak asing lagi didengar ditelinga manusia. Pergaulan bebas sering dilakukan oleh para pelajar yang mulai tumbuh dewasa, sama halnya dengan anak SMA. Beberapa diantara mereka sering berkeliaran malam hari dijalan raya, dengan menaiki kendaraan roda 2 dan sering membuat keributan (sering disebut geng motor), dan sering melakukan zina ditempat yang tertutup dengan seorang pacarnya. Sekarang para orang tua memilih menyekolahkan anaknya ke pesantren, agar para anaknya tidak salah gaul dengan teman-temannya diluar sana.

YPI AL-HANIF, merupakan yayasan yang aman dari pergaulan bebas. Yayasan ini berada dikabupaten cianjur lebih tepatnya kecamatan cibeber.Yayasan ini terdapat 5 lembaga kerja yang masih berjalan sampai sekarang,5 lembaga tersebut diantaranya: Raudhatul Athfal (RA), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Aliyah Swasta (MAS), Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA), Dan Pesantren.

Pada tahun 2021 (zaman virus corona) saya masuk ke pesantren ini. Saat awal mula masuk saya masuk ke ruang karantina yang sekarang sudah dijadikan kelas. Pada saat itu saya berkenalan dengan beberapa teman dari berbagai daerah, ada yang dari campaka,cianjur selatan,sukabumi,dan ada juga yang dari karawang. Mereka jauh-jauh berangkat kepesantren untuk mencari ilmu dan menghindari pergaulan bebas yang sudah merajarela. Apalagi saat itu sedang masa corona, dan sekolah-sekolah sedang diliburkan sampai 1 tahun lebih. Tetapi tidak dengan beberapa pesantren yang didalamnya tedapat lembaga sekolah. Seperti SMP IT AL-HANIF, sekolah ini pada saat virus masih ada, sekolah ini tidak mengliburkan para siswa untuk belajar. Mungkin hanya 2 hari tapi itu juga kadang. Oleh karena itulah orang tua menyekolahkan anknya disini. Alhamdulillah nya saya disekolahkan disini, jika disekolahkan dinegeri atau diluar mungkin sekarang sedang merokok, berbuat hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh pelajar muda. Pada awalnya saya tidak ingin masuk kepesantren, tapi saat menginjak kelas 5 sd semester 2 virus corona menyebar dari negara china. Dan orang tua pun memutuskan untuk mengirimku kepesantren agar tidak lebih banyak berdiam diri dirumah dan menghindari pergaulan bebas. Saya dipesantrenkan ke AL-HANIF karena tertarik oleh kakak saya yang dulu juga pernah pesantren di AL-HANIF. Di pesantren AL-HANIF ada yang namanya USBU’UN INJAZY dulu kakak saya pernah menjuarai beberapa mata perlomban dan mendapatkan penghargaan. Oleh karena itu saya mendapatkan motivasi dan mulai mengikuti perlombaan yang ada di USBUUN INJAZY.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post