TANPA BATAS DAN MELAMPAUINYA

KARYA ; MUHAMAD FAUZAN RAMADANI

Secara harfiah impian adalah sesuatu yang kita impikan dan kita inginkan untuk di miliki atau terjadi. Semua orang tentu mempunyai mimpi tapi tak semua orang dapat menggapai impiannya tersebut. Untuk menggapai mimpi seseorang harus berusaha dan memiliki niat yang kuat. Sebab segala perbuatan tergantung dari niatnya. Jika kita memiliki niat yang kuat insyaallah suatu saat nanti impian kita pasti terwujud.

Di awal tahun 2023 ini ada banyak cara untuk menggapai impian. Mau jadi dokter,insinyur atau pejabat itu mudah. Asalkan memiliki kemauan dan usaha lalu di iringi oleh doa. Tetapi tidak sedikit orang yang gagal menggapai impiannya, mengapa? Itu kembali kepada diri kita masing-masing.

Kita dapat bermimpi setinggi apapun meskipun hal tersebut di pandang sebelah mata oleh orang lain. Bernimpilah tanpa batas dan melampauinya.

Termasuk sang penulis. Ia juga memiliki impian. Ia bercita cita menjadi seorang da’i yang hebat dan terkenal. Untuk mewujudkan impiannya tersebut berbagai rintangan harus ditempuhnya salah satunya ialah masuk pesantren. Di zaman milenial ini bagi kebanyakan anak muda masuk pondok pesantren di pandang sebelah mata kebanyakan dari mereka lebih memilih masuk sekolah negri. selain iru masuk pondok pesantren bukanlah hal yang mudah kita harus memiliki niat dan tekad yang kuat selain itu kita juga harus menahan rasa rindu pada keluarga dan kampung halaman. tidak cukup sampai situ, orang-orang usil terkadang membuat kita tidak betah bahkan tidak sedikit santri yang kabur karena di jaili dan ujian yang lazim bagi setiap santri ialah terkena penyakit kulit bernanah (scabies). Ini adalah jalan yang harus di tempuh untuk mewujudkan sebuah impian. Meskipun jalan yang di tempuh sulit tetapi inilah jalan yang terbaik.

Saya berasal dari keluarga biasa. Orang tua saya juga bukan seorang tokoh agama tetapi apa salahnya bermimpi setinggi langit. Terwujud atau tidak itu masalah belakangan yang terpenting adalah niat dan usaha.

Oleh karena itu kita semua sebagai seorang pelajar tentu kita memiliki impian. Meskipun impian tersebut terlihat mustahil untuk di capai tetaplah berusaha dan perbanyak doa karena nasib siapa yang tau, akan menjadi apa kita di masa depan nanti itu semua rahasia tuhan.

Kita bisa belajar dari kisah-kisah orang-orang sukses seperti Thomas Alva Edison. Beliau adalah penemu lampu pijar semasa kecilnya ia tidak bersekolah seperti anak-anak pada umumnya beliau belajar secara otodidak karena ia di anggap bodoh dan di keluarkan dari sekolahnya. Tetapi karena usaha dan kegigihannya ia dapat membuat lampu pijar pertama di dunia pada percobaanya yang ke seribu. Bahkan manfaat dari penemuannya dapat kita rasakan sampai saat ini. Coba bayangkan jika ia menyerah pada percobaan ke Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan apa yang akan terjadi kepada dunia.

Jika di pikir-pikir mustahil bagi Thomas untuk mewujudkan impiannya dengan keadaannya yang tidak bersekolah selain itu ia juga di anggap bodoh. Tetapi seperti kata pepatah usaha tidak pernah menghianati hasil maka jadilah Thomas Alva Edison sang penemu lampu pijar pertama di dunia.

bermimpilah tanpa batas meskipun terlihat mustahil di capai ataupun orang-orang memandang sebelah mata. Teruslah berusaha dan buktikan bahwa suatu saat nanti kita dapat melampaui batas dan mewujudkan impian kita. Pasti!

Cianjur, 14 januari 2023

Profil singkat penulis

Muhamad Fauzan Ramadani, akrab di sapa Ozan. Ia lahir pada tanggal 11 April 2009. Saat ini ia berumur 13 tahun, dan sedang duduk di banku kelas 8 SMP IT Al Hanif. Ozan memiliki cita-cita untuk menjadi seorang da’i yang bisa bermanfaat bagi umat. Ia juga memiliki hobi membaca dan berjalan jalan.

Ozan adalah anak ke1 dari 3 bersaudara yang hidup di provinsi jawa barat. Saat ini Ozan masih aktif menulis di blog sasisabu.

Santri kelahiran cianjur ini bisa di hubungi dengan beberap media social, diantaranya melalui e-mail : **(censored)** dan WhatsApp : **(censored)**