Muhamad Fauzan Ramadani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
DARI LITERASI JADI KARYA FIKSI

DARI LITERASI JADI KARYA FIKSI

Dulu saat saya duduk di bangku sekolah dasar minat baca masyarakat indonesia sangat rendah bahkan Tingkat literasi Indonesia berada di peringkat 71 dari 77 negara di dunia menurut studi Programme for International Student Assessment (PISA) pada 2018 lalu. Ini tentu saja bukan hal yang baik, oleh sebab itu kita sebagai warga negara indonesia harus meningkatkan minat kita terhadap literasi dan minat baca.

Ada dua faktor yang menjadi penyebab rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia, yakni kurangnya bahan bacaan dan praktik.Oleh karena itu, para guru berusaha keras agar murid-muridnya memiliki minat yang besar pada literasi. Contohnya seperti saat saya sd, saat itu guru saya memberi tugas pada saya dan teman-teman nama tugasnya adalah pohon literasi lalu masing-masing dari kami diberi kertas warna berukuran sedang, pertama kami di suruh membaca buku cerita yang kami bawa dari rumah, setelah itu bentuk kertas warna sesuai kreatifitas masing-masing mau bentuk buah, hewan ataupun benda itu di sesuaikan selanjutnya adalah menulis simpulan dan makna yang terkandung dalam cerita yang di baca dan hasilnya di tempel di dinding kelas. Dalam sebulan saya dan teman-teman beberapa kali membuat pohon literasi. Bukan itu saja pemerintah sampai membuat ketentuan membaca lima belas menit sebelum memulai pelajaran. Ini di sebabakan karena kurangnya literasi dan minat baca di indonesia.

Bersyukur saat ini sudah banyak masyarakat indonesia yang sadar akan pentingnya membaca dan berliterasi. Dengan membaca yang asalnya tidak tau jadi tau, yang asalnya tidak bisa jadi bisa, yang asalnya bodoh jadi pintar mungkin karna itulah ada pepatah yang mengatakan bahwa membaca dapat membuka gerbang dunia. Ya, itu semua benar dengan membaca kita tau berbagai kota besar di dunia meskipun kita tidak pernah melihatnya secara langsung.

Pada zaman sekarang sudah banyak faktor pendukung literasi contohnya seperti media sosial. Di media sosial banyak organisasi yang mewadahi minat dan bakat terhadap literasi contohnya seperti nyalanesia, sasisabu, media guru dan lain sebagainya. Dari sana lahir penulis-penulis hebat baik dari kalangan anak, remaja maupun dewasa.

Dari semua faktor pendukung yang ada saat ini apakah mungkin kita jadi penulis indonesia? Ya, sangat memungkinkan, dengan banyaknya faktor pendukung kita mampu menghasilkan sebuah karya asalkan ada niat dan usaha.

Belajar dari pengalaman saya saat mengikuti GSMB (gerakan siswa menulis buku), disanalah pertamakali saya membuat buku, meskipun jenisnya masih antologi tapi saya sangat bangga karena memiliki buku sendiri. Saat itu dari satu sekolah hanya dipilih seratus orang dan saya salah satu yang terpilih. Dari saat itu saya mulai berproses, mulai dari mencari ide, referensi sampai pengalaman dan ahirnya saya memutuskan untuk membuat cerpen bertemakan luar angkasa saya mualai mengumpulkan data tentang tata surya mulai dari galaxy, planet-planet dan benda-benda angkasa lainnya, lalu saya mulai membuat coretan hingga ahirnya menggoreskan aksara menjadi sebuah karya.

Pada intinya membuat sebuah karya membutuhkan proses. Dalam proses ini dibutuhkan imajinasi yang tinggi, kreativitas dan usaha yang maksimal sehingga menghasilkan tulisan yang bernilai karya. Dari semua proses tadi terciptalah sebuah karya fiksi dengan menggabungkan dua tema yaitu impian dan luar angkasa yang berjudul setinggi angkasa.

Mungkin ini adalah pengalaman pertama saya dalam berliterasi sekaligus pelajaran bagi saya agar terus meningkatkan kualitas dan kreativitas saya dalam berliterasi. Bukan saya saja kita bahkan semua orang dapat berliterasi asalkan mau berproses, diawali dengan membaca lalu tertarik pada bacaan dengan sendirinya kita akan menggoreskan aksara sampai menjadi sebuah karya.

Cianjur,09 september 2022

BIODATA PENULIS

Nama : Muhamad Fauzan Ramdani

Asal Sekolah : SMP IT AL HANIF

T.T.L : Cianjur, 11 April 2009

No WhattsApp : **(censored)**

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post