HARI INI TIDAK MENULIS

LUSA TIDAK PUNYA ARAH

Menulis menurut saya adalah proses rangkaian aksara yang dituangkan dalam sebuah kata yang menjadikan sebuah karya .Semua orang sering disuruh untuk menulis apalagi pelajar seperti saya sudah terbiasa menulis pada awalnya saya tidak suka menulis saya lebih suka membaca karena menulis itu menurut saya membuang – buang waktu

Tetapi dalam sebuah karya, baik itu literasi atau yang lainnya pasti didalamnya ada tulisan yang menjelaskan atau merincikan karya tersebut dan dapat menjadi sebuah kenanngan yang telah dilalui misalnya guru dan tulisan itu takkan hilang seperti ingatan Dalam otak kita

Sebelum saya menyukai menulis saya merasa tertekan dan terpaksa karna guru saya sering memaksa saya untuk menulis sebuah jurnal muhhasabah dan istipadah dipagi dan malam hari yaitu yang berisikan sebuah kejadian yang terjadi dihari itu dan sebuah rencana yang akan dilakukan dihari itu saat saya mencoba menulis satu hari ternyata melelahkan dan saya pun berhenti menulis

Dan saya pada satu waktu membaca buku literasi yang berjudul anak indonesia cinta buku yang berisika tentang artikel –artikel membaca setelah beberapa hari saya dimarahin oleh guru saya karna tidak menuruti kata guru saya padahal guru saya itu menginginkan semua muridnya bisa membuat literasi dari karya menulis ,saya dengan rasa mengeluh dan kesal saat saya melakukan tugasnya dimalam hari sambil menahan rasa malas dan rasa ngantuk yang ku tatahan demi melaksanakan tugas dari guru

Saat saya menulis ,saya mengikuti kata guru saya yaitu menulis semua kesalahan yang saya lakukan dihari itu bagaikan meghisab dosa – dosa saya sendiri begitu saya selesai ternyata waktu sudah sangat larut, tak terasa ternyata dosa atau kesalahan ku sangat banyak sekali dan saya menyesal dengan apa yang telah saya lakukan dan disetiap kesalahan saya kutuliskan lafadz istigfar sebagai tanda menyesal saya, setalah menghisab diri saya melakukan perjanjian dengan diri saya untuk tidak mengulangi kesalahan itu.

Ketika aku terbangun dalam tidur dengan rasa yang masih mengantuk aku dengan keluh kesah menulis jurnal istifadah yang bersisi tentang bersyukurku dan amal perbuatan yang telah kulakukan dihari kemarin disetiap kata saya tuliskan lafadz hamdalah sebagai tanda bersyukurku setelah selesai saya menuliskan rencana kebaikan yang akan saya lakukan.

Setelah terbiasa saya tidak merasa tertekan tetapi senang dan disana kuberpikir menurutku menulis jurnal adalah awal kreatif dalam sebuah karya dengan mengingat – ngingat apa yang telah dibaca dan dilakukan lalu ringkas dalam sebuah tulisan yang akan menjadikan awal dari karya literasi dan menjadikan sebuah kenangan jejak dalam kehidupan

Setalah saya terbisa menulis sikap saya berubah lebih baik karna janji – janji saya terhadap diri saya untuk tidak mengulangi kesalahan – kesalahan yang sudah di lakukan dan rencana – rencana yang sudah saya tulis untuk di lakukan dari awal terbitnya matahari hinnga larut malam mejandikan saya disiplin dan gesit dalam melakukan sesuatu

Dan saat saya rajin menulis seketika aku melailaikan jurnalku karna menurutku ini sudah cukup dan tidak ditanyakan oleh guru jadi aku melupakan jurnalku dan aku kembali menjadi pemalas, tidak disiplin,dan membuang – buang waktu untuk bermalas malasan , aku banyak melakukan kesalahan – kesalahanku karena tidak ada lagi janji-janji untuk tidak mengulangi kesalahan itu dan tidak ada rencana yang akan kulakukan untuk hari itu semua kembali seperti awal, tidak punya tujuan

Menurutku menulis berpengaruh dalam kehidupan dan kebiasan, bagaikan tulisan itu adalah lembaran- lembaran kehidupan yang ditulis dalam sebuah tinta yanng menentukan jalanku untuk perjalanan ke masa depan karena didalam tulisan jurnal itu terdapat janji – janji dan rencana yang akan dilakukan seseorang di masa depan, menulis juga bisa menjadikan sebuah karya buku yang berasal dari proses kreatif dalam mebaca lalu dijadikan tuisan

Ketika aku tidak menulis jurnal beberapa bulan dan kubaca jurnalku ternyata memiliki banyak kenangan sedih dan bahagia aku merasa pentingnya menulis dapat menjadikan sebuah karya yang tak terbatas dengan seribu cerita didalam tulisan dan itu membuat saya menyesal tidak menulis jurnalku yang kutinggalkan beberapa bulan hingga menjadikan sebuah penyesalan .

Saat aku membaca jurnal muhhasabahku kusedih dengan dosa dan kesalahan yang telah kulakukan selama ini dan aku terharu saat membaca jurnal istipadahku yang berisi tentang syukurku kepada tuhan yang maha esa dan amal perbuatanku yang kulakukan selama ini, didalam kedua jurnal itu terdapat rencana – recanaku yang terkabulkan dan janji – janji yang tertepati menjadikan aku bahagia

Setalah aku membaca sebuah kenanganku yang berisikan jurnalku aku mulai menulis kembali jurnal istipdahku dan muhasabahku dengan rasa senang dan berharap tulisan ini akan menjadikan ku orang yang rajin ,disipin,dan gesit dalam melakukakan segala sesuatu sesuai dengan janji – janji dan rencana – rencana dalam jurnalku, akan kutepati janji – janji yang ditulis oleh aku dan akan ku kabulkan semua rencana – rencana yang kulakukan, kecuali alloh berkehendak lain dengan janji –janjiku dan rencana –rencanaku ,akan kuterima semua itu dengan rasa bersyukurku

Karena aku terbiasa menulis kucoba jurnlaku kujadikan sebuah cerpan yang berisi tentang kehidupanku yang akan ku jadikan sebuah karya yang luar biasa dan aku juga membuat puisi dengan jurnalku yang menggambarkan sebuah kehidupanku yang kujalani setiap hari dengan nikmat syukur ,kubuktikan pada dunia bahwa menulis bisa merubah segalanya dalam perbuatan maupun sikap

Akan kutunjukan bahwa menulis adalah lembaran-lembaran tinta yang menetukan kehidupan dan teruslah menulis, jalani hidupmu dengan sejuta kata – kata yang kau buat dalam tulisan lalu lakukan dengan kebiasaan dan satukan dalam kehidupan karena menulis adalah tinta kehidupan.

Cibeber, 09 September 2022

Nama : muhammad radhian muclis andika

T.T.L:cianjur 13 oktober 2008

Email: **(censored)**

no wa:**(censored)**