Peran Islam Dalam Membangun dan Mengembangkan Kepedulian Sosial
PERAN ISLAM DALAM MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KEPEDULIAN SOSIAL
Ketika kita mendengar kalimat kepedulian sosial,tentu yang muncul dalam benak kita yaitu suatu bantuan yang bersifat sosial untuk masyarakat yang kurang mampu atau bantuan yang itu ditujukan kepada para korban bencana alam. Namun sebenarnya kepedulian sosial itu tidak hanya membahas persoalan bantuan yang ditujukan kepada masyarakat kurang mampu ataupun korban bencana alam. Akan tetapi,konsep kepedulian sosial mencankup banyak hal yang tentunya itu bersifat sosial atau umum.
Di dalam artikel ini menyinggung persoalan kepedulian sosial menurut pandangan Islam. Peran islam dalam masalah kepedulian sosial tentunya sangat banyak,meliputi berbagai bidang yang ada di masyarakat. Karena kepedulian sosial merupakan salah satu aspek yang ada di dalam agama islam. Hal ini sudah dijelaskan dan diperintahkan dalam kitab suci Al-Quran maupun Hadits.
Kepedulian sosial juga sangat penting dalam perkembangan dunia islam. Dengan menerapkan rasa peduli dengan sesama akan mempengarungi dalam menjunjung lebih tinggi nilai-nilai agama islam. Islam berperan dalam berbagai bidang,diantaranya dalam bidang pendidikan,banyaknya lembaga-lembaga dan sekolah-sekolah islam yang berdiri. Dalam bidang kesehatan juga banyak berdiri rumah sakit dan lembaga-lembaga kesehatan islam. Tentu masih banyak lagi peran islam dalam membangun dan mengembangkan kepedulian sosial.
Di lihat dari segi adanya konsep kepedulian sosial,maka dapat disimpulkan bahwa teori manusia adalah makhluk sosial itu benar adanya. Karena setiap individul manusia itu bisa dikatakan tidak bisa bekerja dengan sendirinya. Setiap individual pasti sangat memerlukan bantuan individul lainnya. Hal ini salah satu cerminan dari adanya konsep kepedulian sosial,karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirinya tanpa bantuan orang lain. Setiap individul hanya dapat dibedakan dari segi agama yang dianut,budaya,adat istiadat,pola pikir,kebutuhan ekonomi dan tingkah laku setiap individual. Maka konsep kepedulian sosial itu sudah ada sejak manusia itu diciptakan. Bahkan pada zaman Nabi pun sudah dicontohkan beliau adanya konsep kepedulian sosial.
KONSEP KEPEDULIAN SOSIAL MENURUT AL-QURAN
Al-Quran merupakan pedoman paling utama dalam kehidupan sehari-hari khususnya orang-orang yang memeluk agama islam. Maka dapat disimpulkan bahwa Al-Quran adalah jalan utama untuk memberantas masalah yang ada dalam kehidupan manusia. Karena dalam Al-Quran hampir semua permasalahan dalam kehidupan manusia disebutkan di dalamnya. Salah satunya ialah pembahasan yang ada dalam artikel ini,yaitu tentang kepedulian sosial dalam pandangan islam. Dalam Al-Quran disebutkan adanya konsep manusia adalah makhluk sosial. Allah SWT berfirman,
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Q.S Al-Hujurat : 13).
Di dalam tafsir Ibnu Katsir ayat di atas di jelaskan bahwa Allah SWT telah menceritakan kepada manusia bahwa Dia telah menciptakan mereka dari diri yang satu dan darinya Dia menciptakan istrinya,yaitu Adam dan Hawa. Kemudian Dia menjadikan mereka berbangsa-bangsa. Pengertian bangsa dalam bahasa Arab adalah sya’bun yang itu diartikan lebih dari dari kabilah. Pada garis besarnya seluruh manusia bila ditinjau dari unsur kejadiannya yaitu tanah liat,sampai dengan Adam dan Hawa itu sama saja. Sesungguhnya perbedaan keutamaan mereka hanyalah karena perihal agama,yaitu ketaannya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Maka dari situ muncul larangan Allah SWT untuk tidak menggunjingkan satu dengan yang lain.
Dari penafsiran dalam tafsir Ibnu Katsir di atas,dapat diambil poin pentingnya yaitu manusia diciptakan secara berbangsa-bangsa dan berbeda-beda suku dengan tujuan mereka supaya saling mengenal dan saling tolong menolong tanpa melihat perbedaan suku dan ras. Maka disinilah muncul dasar adanya konsep kepedulian sosial,yang itu manusia dituntut supaya bisa peduli dengan yang lainnya.
Maka disinilah peran islam dalam membangun dasar kepedulian sosial. Dengan menerapkan nilai-nilai sosial yang ada di dalam Al-Quran, menjadikan landasan orang-orang islam untuk saling peduli antar sesama manusia tanpa membeda-bedakan. Hal ini mengingatkan kisah salah seorang Ulama Nusantara yaitu KH Ahmad Dahlan dalam menerapkan nilai-nilai kepedulian sosial yang ada dalam Al-Quran. Beliau menerapkan nilai kepedulian sosial yang ada dalam surat Al-Ma’un. Adapun nilai kepedulian yang ada dalam surat Al-Ma’un yaitu memberikan barang-barang yang berguna kepada orang membutuhkan seperti anak yatim dan orang miskin. Inilah salah satu gambaran dari konsep kepedulian menurut islam yang ada dalam Al-Quran.
KONSEP KEPEDULIAN SOSIAL MENURUT HADITS NABI
Tentunya pedoman yang kedua dalam kehidupan umat islam adalah hadits Nabi. Hadits merupakan semua perkataan dan perbuatan yang dinisbahkan atau disandarkan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Hadits juga berfungsi untuk menguatkan hukum yang ada ataupun tidak ada di dalam Al-Quran. Seperti halnya apa yang dibahas dalam artikel ini ,tentang konsep kepedulian sosial menurut hadits Nabi. Nabi Muhammad ﷺ diutus oleh Allah SWT untuk seluruh manusia dengan tujuan menyempurnakan akhlak manusia.
Di dalam menyempurnakan akhlak manusia,terdapat tiga aspek yang diterapkan oleh Nabi Muhammad ﷺ. Ketiga aspek itu yaitu,aspek intelektual atau keyakinan,aspek ritual dan aspek sosial. Ketiga aspek ini tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Karena jika tiga aspek ini terpisah maka menyebabkan kurang sempurnya iman seseorang.
Kesatuan tiga aspek ini merupakan kesatuan antara urusan dunia dan akhirat,kesatuan manusia dengan manusia lainnya. Dari adanya ketiga aspek itulah dapat dipahami bahwa manusia adalah makhluk sosial dan memiliki tanggung jawab terhadap makhluk sosial lainnya. Kepedulian dengan orang lain merupakan suatu kewajiban bagi manusia untuk melakukannya. Karena dalam islam diajarkan hubungan manusia dengan Allah SWT (hablum mina Allah ) dan hubungan manusia dengan manusia lainnya (hablum min Annas).
Hubungan dengan Allah itu mencakup ibadah sedangkan hubungan manusia dengan manusia lainnya mencakup dalam kehidupan bermasyarakat. Nabi telah mencontohkan bagaimana hidup bermasyarakat dengan baik menurut syariat islam. Di antara beberapa yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad yaitu memuliakan tetangga. Beliau sangat memuliakan tetangganya seperti bagaikan keluarga beliau. Kisah menarik beliau ketika memuliakan tetangganya yang beragama Yahudi.
Pada saat itu,istri Nabi Muhammad,Aisyah,sedang mengadakan acara tasyakuran. Kemudian Aisyah pun memotong kambing menjadi beberapa bagian untuk dimasak dan berniat membagikan masakannya ke rumah tetangga sekitarnya. Tetangga Aisyah beragam,termasuk ada satu keluarga yang beragama Yahudi. Rumah orang Yahudi itu jaraknya tidak jauh dari Nabi. Namun hal ini membuat Aisyah ragu,apakah ia juga harus membagikan masakannya itu kepada orang Yahudi itu atau tidak. Maka keraguan yang dirasakan Aisyah pun ditanyakan kepada Nabi Muhammad,beliau pun tersenyum atas pertanyaan istrinya itu,Nabi pun memerintahkan untuk membagikan masakannya itu kepada tetangga Yahudi tersebut.
Dalam sepenggal kisah singkat di atas, dapat dimbil pelajaran dari segi kepedulian Rasul kepada sesama manusia walaupun berbeda keyakinan. Selagi itu tidak mempengaruhi keimanan,maka Nabi memperbolehkan untuk berbuat baik dan saling tolong menolong terhadap sesama manusia sekalipun berbeda agama. Hal ini mengajarkan nilai konsep kepedulian sosial menurut apa yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad ﷺ. Dan masih banyak juga hadits yang memerintahkan kebaikan kepada siapapun.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar