Keingintaun Adikku Mengenai Sumpah Pemuda
Keingintaun Adikku Mengenai Sumpah Pemuda
Pagi ini, matahari bersinar cerah. Akan tetapi suasana pagi tetap dingin. Seperti biasa, irama pagi dan detak jantung kehidupan bermula. Dengan malas ku bangkit dari tidurku bersyukur karena masih bisa menghirup udara segar, dan bangun dalam keadaan sehat wal afiyat. Lalu aku segera pergi mengambil wudhu dan segera melaksanakan sholat shubuh.
Setelah berdzikir, aku teringat tentang buku Sumpah Pemuda yang kemarin malam aku baca dan makna makna dari setiap isi cerita. Sungguh besar jiwa nasionalisme dan jiwa rela berkorban dan sikap mementingkan golongan diatas kepentingan individu pada diri pemuda-pemudi Indonesia di zaman penjajahan dulu, bila terus kuingat rasanya semakin bertambah kekagumanku pada mereka. Tiba-tiba udara yang dingin membuyarkan lamunanku tadi. Melihat ayah dan mama tidak ada di rumah aku berpikir pasti mereka pergi berbelanja dipasar untuk acara pengajian besok. Karena udara semakin dingin aku berniat untuk dikamar saja, saat aku masuk ke kamarku, aku melihat adikku memegang bukuku yang kubaca semalam, saat Ia sadar aku datang Ia langsung meletakkan kembali buku itu di meja"Kamu jam segini biasanya masih tidur kok udah bangun" tanyaku dengan lembut."hehehe mama sama ayah dimana kak, kok nggak ada di rumah" jawab adikku seraya bertanya ulang."Mama dan ayah pasti belanja di pasar untuk acara pengajian besok" jawabku."Kak ini buku apa" tanya adikku seraya mengangkat buku yang tadi Ia pegang."Oh buku tentang Sumpah Pemuda ya" jawabku dengan lembut."Sumpah pemuda itu apa kak" jawab adikku dengan polosnya."Sumpah Pemuda itu adalah suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa." Jawabku seraya duduk di atas kasur."Aku nggak ngerti maksudnya kak, kakak bisa nggak menceritakan tentang Sumpah Pemuda" minta adikku."tapi panjang loh, janji ya harus didengerin" kataku seraya tersenyum. "Ok kak" jawab adikku dengan semangat."Jadi gini setiap tanggal 28 Oktober kita memperingati Sumpah Pemuda, Sumpah Pemuda ini adalah hasil dari kongres para pemuda Indonesia di tahun 1928. Banyak loh tokoh tokoh penting yg membantu mengusahakan kemerdekaan indonesia berasal dari tokoh pemuda. Kongres pemuda pertama diadakan pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di kota Batavia, saat itu para pemuda yg terbagi bagi ke dalam beberapa kelompok, masih terbawa oleh kesukuannya masing-masing. Ada Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemuda betawi, dan Pemuda Pelajar-Pelajar Indonesia. Untungnya kemudia mereka sadar, kalau mereka mengedepankan kepentingan sendiri sendiri akan mempersulit persatuan Indonesia untuk melawan penjajah, para pemuda Indonesia mulai bangkit, para pemuda itu sadar bahwa mereka harus bersatu demi Indonesia merdeka. Ini mendorong mereka untuk berkumpul dalam sebuah musyawarah besar. Pada tanggal 27 sampai 28 Oktober 1928, diadakanlah kongres pemuda kedua di Batavia. Walaupun kepanitian kongres saat itu juga masih berasal dari berbagai perkumpulan dan suku. Para pemuda sudah mulai saling menunjukkan perasaan ingin bersatu dan kebanggaan sebagai anak bangsa Indonesia. Setelah melalui proses musyawarah 2 kali, akhirnya para pemuda mencapai sebuah kesepakatan di tanggal 28 Oktober berupa sebuah pernyataan, yang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda. Nah momentum Sumpah Pemuda ini, akhirnya jadi pengingat kita untuk selalu bersatu mencapai tujuan bersama, seperti para pemuda yang mementingkan persatuan demi Indonesia yang Merdeka. Nah gitu ceritanya panjang banget kan" "Enggak panjang, aku suka banget kak jadi kita harus bersatu di atas segala keberagamam yang ada ya kak, aku suka mereka kak" tanya adikku dengan wajahnya yang berseri seri."Ha..a...iy..iya bener banget" jawabku dengan terbata-bata. Aku benar- benar kaget adikku yang masih kecil ini bisa mengerti dan mengambil makna dari cerita yg kuceritakan tadi. "Kak isi Sumpah Pemuda itu seperti apa sih" Ia kembali bertanya, seperti tadi wajahnya terlihat bingung."Isinya itu ada tiga kalimat yang pertama, kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Yang kedua, kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Yang ketiga, kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia, Nah itu tadi bunyinya. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin" jelasku seraya berdiri dari kasur."Oh itu ya isinya aku catat ya kak biar nggak lupa" kata adikku dengan wajahnya yang tersenyum puas."Ha jadi kakak harus ngulangin lagi dong" jawabku kaget."Nggak usah aku udah hafal kak, ntar kakak capek lagi" kata adikku seraya memegang buku dan bolpein yang dia ambil dari mejaku tanpa seizinku."Oh gitu, nggak papa kakak seneng kok bisa bantu" jawabku.
Disaat adikku menulis isi Sumpah Pemuda, aku benar benar senang melihatnya, ternyata Ia bisa mengambil makna dan menunjukkan sifat Nasionalisme yang ada pada dirinya. Memang benar kata ayah dan mama adikku memang anak yang pintar. Tepat pada saat itu terdengar suara sepeda motor disusul suara pagar yang berdencit, pasti ayah dan mama sudah pulang pikir kami, tanpa banyak bicara kami langsung keluar menuju ayah dan mama untuk membantu mereka mengangkat belanjaan yang jumlahnya pasti tidak sedikit.Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Gimana nih ceritanya ???