Sebelum hari presentasi, teman-temanku sempat menyempatkan diri untuk berziarah ke rumah salah satu teman kami yang sedang berduka. Momen itu membuat kami semakin dekat dan merasa saling mendukung satu sama lain.

Saat hari presentasi tiba, kelompokku tampil dengan percaya diri. Kami memulai dengan pembukaan yang sederhana namun menarik, sehingga perhatian para pendengar langsung tertuju pada kami. Materi yang kami bawakan disusun secara runtut, mulai dari pengantar, isi, hingga penutup yang menyajikan kesimpulan jelas. Setiap anggota kelompok punya peran masing-masing, dan hal itu menunjukkan adanya kerja sama yang baik serta persiapan matang sebelum tampil di depan kelas.

Untuk memperkuat penyampaian, kami juga menggunakan media pendukung berupa slide PowerPoint. Tampilannya rapi, warna tidak berlebihan, dan berisi poin-poin penting serta gambar pendukung yang membuat materi lebih mudah dipahami. Alhasil, presentasi tidak terasa membosankan dan audiens tetap fokus dari awal sampai akhir.

Di akhir sesi, kami memberikan lima soal esai sederhana agar teman-teman bisa mengingat kembali isi materi. Hal ini menjadi cara penutupan yang interaktif sekaligus bermanfaat.

Secara keseluruhan, presentasi kelompok kami berjalan lancar dan memberikan pengalaman berharga. Tidak hanya sekadar menyampaikan materi, tapi juga menjadi bukti bahwa kerja sama dan kekompakan mampu menciptakan hasil yang maksimal. Bagiku, pengalaman ini bukan hanya tentang presentasi, tetapi juga tentang kebersamaan, saling mendukung, dan tumbuh bersama sebagai sebuah tim.

Jakarta, 4 September 2025

Ini adalah tulisan ku yang ke-6.