Kayla Rinjani Azzahra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita dari Sudut Rumah Kami

Cerita dari Sudut Rumah Kami

Acara yang biasanya keluarga intiku lakukan adalah membersihkan rumah bersama. Di pagi hari setelah salat Subuh, mamaku berkata, "Kak, rapikan dulu kamarmu, baru sarapan bersama." Lalu aku menjawab, "Iya, Mah." Setelah merapikan kamarku yang seperti kapal pecah itu, aku bergegas menuju meja makan. Aroma nasi goreng buatan Mama menari-nari di hidungku, membuat perutku bernyanyi minta diisi. Sarapan pun berlangsung hangat dengan candaan kecil yang membuat pagi terasa lebih cerah dari biasanya.

Aku, ayahku, mamaku, dan adikku kemudian duduk melingkar, berdiskusi untuk membagi tugas rumah. Akhirnya, ayah yang mengambil alih pembagian. "Kakak menyapu dari ruang depan hingga ke teras, Adik bersihkan debu di langit-langit platform. Ayah bagian bersih-bersih kipas, TV, dan semua permukaan berdebu. Mama bagian mengepel, ya," ujar Ayah tegas, namun dengan senyum yang membuat lelah seolah lenyap.

Kami pun mulai bekerja. Sapu di tanganku seperti menari di atas lantai, mengusir debu-debu nakal yang menempel erat. Adikku sesekali mengeluh karena harus naik bangku untuk menjangkau langit-langit, tapi tawaku yang meledak membuatnya ikut tertawa juga. Ayah dengan telaten menyeka kipas yang berisik jika berputar, seolah-olah memberi pijatan pada mesin tua itu agar bisa kembali bekerja dengan semangat. Mama, seperti biasa, penuh kelembutan. Setiap goresan pel-nya membawa aroma wangi pelicin lantai yang seperti bunga yang baru mekar.

Setelah semua selesai, Ayah datang dengan satu pitcher es teh manis yang menggoda, lengkap dengan suara es batu yang berdenting seperti musik musim panas. “Pas banget, Yah!” seruku sambil menerima gelas dingin itu dengan tangan yang masih sedikit lengket oleh keringat. Kami duduk bersama di ruang tamu, berbagi cerita.

Hari itu mungkin sederhana, tapi bagiku itulah definisi liburan yang sesungguhnya—bukan tentang pergi ke tempat mewah atau belanja tanpa henti, tapi tentang kebersamaan. Di balik lelahnya bersih-bersih, ada peluh yang dibayar tawa, ada waktu yang dibayar cinta.

Jakarta, 30 Juli 2025

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

bestii menarikk bangett cerita nya

03 Aug
Balas

thankyou bestiee

03 Aug

thankyou bestiee

03 Aug

thankyou bestiee

03 Aug

wow besti ceritanya kerenn

03 Aug
Balas

terimakasih bestiee!

03 Aug

kerenmn bangettt ka kaylaaa, semangat terus yaa

03 Aug
Balas

terimakasih banyaakk, siaap kak shafa! :D

03 Aug

menarik bangett

03 Aug
Balas

terimakasihh

03 Aug

WOWWW KEREEEN!!

03 Aug
Balas

THANK UU!!!

03 Aug

THANK UU!!!

04 Aug

kayla kerennn

03 Aug
Balas

terimakasih nauraa :D

03 Aug

wahh, kerenn kaylaa

03 Aug
Balas

terimakasih banyakk

03 Aug

kerenn

03 Aug
Balas

terimakasih

03 Aug

terimakasih

03 Aug

kerennn bngt bistii

03 Aug
Balas

thankyou bestiee

03 Aug

wowww, kerenn bangettt kamuuuu

03 Aug
Balas

terimakasih banyaak yaa! :O

03 Aug

terimakasih banyaak yaa! :O

03 Aug



search

New Post