KARTIKA AYU

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

puisi

 

1.Harapan Di Sekolah

Di sini aku berdiri di gerbang penuh kenangan

Di dindingnya tersimpan cerita masa depan

Sekolah yang kucintai tempat kutempa diri

Dan di setiap sudut harapan bersemi

 

Langkah kecilku dulu kini tumbuh besar

Di lorong-lorong ini kutemukan arah

Di sini mimpi-mimpi mulai mengakar

Dengan tinta perjuangan tanpa lelah

 

Di setiap kelas ada kisah yang tersimpan

Guru-guru bijak menuntun tanpa henti

Mereka adalah cahaya di tengah langit yang berkilauan

Mengajariku

 

Sekolah ini lebih dari sekadar prasasti

Ia adalah rumah kedua tempat hati berteduh

Di sini kutemukan sahabat tempat berbagi harapan

bersama menuju masa depan yang penuh harapan

 

2.Hujan Di Desa Sunyi

 

Hujan turun di desa sunyi

Membasahi ladang yang merindu

Angin mendesah lembut sekali

Mengiring nyanyian alam yang syahdu

 

Sawah hijau tersenyum bahagia

Tetes air menjadi berkah pagi

Di bawah atap jerami tua

Terdengar canda riuh berseri  

 

Gemercik air di sungai tua

Mengalir tenang menyapa tepi

Anak-anak berlari tawa ceria

Dalam hujan riang menyapa bumi

 

Kala reda desa pun lega

Awan menghilang di cakrawala tinggi

Hujan pergi tanah berdaya

Meninggalkan harapan di setiap pagi

 

3.Gemuruh Ombak Di Pantai

 

Gemuruh ombak menggulungnya

Di tepi pantai hati terhenti

Menyapu pasir meninggalkan jejaknya

Dalam dentuman hati bergetar lagi

 

Ombak terus datang dengan riangnya

Menerjang batu menghantam laut ini

Setiap hembusan membawa rasa luka

Namun gemuruh itu tetap mengalir di sini

 

Angin berbisik membawa cerita

Menyapu laut yang tak pernah mati

Badai datang, penuh amarahnya

Namun ombak tetap berlari tak berhenti

 

Di tepi pantai yang selalu ramai

Ada luka yang sulit di lupa

Gemuruh ombak membawa ketenangan hati

Untuk tetap ada di dunia

 

 

4.Jejak Yang Pudar

 

Dulu kita melangkah seirama

menapaki jalan dengan tawa dan cerita

Langit menyaksikan janji setia

takkan goyah takkan sirna

 

Namun waktu berbisik lain

menyelinap di celah kepercayaan

Langkah yang dulu sejalan

kini menjauh tanpa alasan

 

Aku mencari jejak yang pudar

di antara kenangan yang kian samar

mungkin kau juga merasakan

dinginnya jarak yang tercipta perlahan

 

Jika ini akhir kisah kita

biarlah kenangan tetap bernyawa

Sebab meski persahabatan memudar

bayangnya tetap abadi di relung sadar

 

5.Rindu Rumah Lama

 

Sudah lamaku meninggalkan rumahku

Juga jauh dari temanku

Entah kapan aku kembali ke situ

Walau hanya untuk bertemu

 

Kabarpun mulai hilang

Hanya tersisa foto untuk dikenang

Setiap sudut menyimpan bayang

Tentang tawa,tangis,dan harapan panjang

 

Dalam diam kupejamkan mataku

Mengingat rumah dan masa lalu

Hati ini semakin rindu

Pada obrolan yang kini membisu

 

Angin berbisik lirih dan mendesing

Membawa bayangan masa yang panjang

Aku berharap suatu hari kan datang

Saat aku pulang tanpa lagi berjuang

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post