puisi
1.Harapan Di Sekolah
Di sini aku berdiri di gerbang penuh kenangan
Di dindingnya tersimpan cerita masa depan
Sekolah yang kucintai tempat kutempa diri
Dan di setiap sudut harapan bersemi
Langkah kecilku dulu kini tumbuh besar
Di lorong-lorong ini kutemukan arah
Di sini mimpi-mimpi mulai mengakar
Dengan tinta perjuangan tanpa lelah
Di setiap kelas ada kisah yang tersimpan
Guru-guru bijak menuntun tanpa henti
Mereka adalah cahaya di tengah langit yang berkilauan
Mengajariku
Sekolah ini lebih dari sekadar prasasti
Ia adalah rumah kedua tempat hati berteduh
Di sini kutemukan sahabat tempat berbagi harapan
bersama menuju masa depan yang penuh harapan
2.Hujan Di Desa Sunyi
Hujan turun di desa sunyi
Membasahi ladang yang merindu
Angin mendesah lembut sekali
Mengiring nyanyian alam yang syahdu
Sawah hijau tersenyum bahagia
Tetes air menjadi berkah pagi
Di bawah atap jerami tua
Terdengar canda riuh berseri
Gemercik air di sungai tua
Mengalir tenang menyapa tepi
Anak-anak berlari tawa ceria
Dalam hujan riang menyapa bumi
Kala reda desa pun lega
Awan menghilang di cakrawala tinggi
Hujan pergi tanah berdaya
Meninggalkan harapan di setiap pagi
3.Gemuruh Ombak Di Pantai
Gemuruh ombak menggulungnya
Di tepi pantai hati terhenti
Menyapu pasir meninggalkan jejaknya
Dalam dentuman hati bergetar lagi
Ombak terus datang dengan riangnya
Menerjang batu menghantam laut ini
Setiap hembusan membawa rasa luka
Namun gemuruh itu tetap mengalir di sini
Angin berbisik membawa cerita
Menyapu laut yang tak pernah mati
Badai datang, penuh amarahnya
Namun ombak tetap berlari tak berhenti
Di tepi pantai yang selalu ramai
Ada luka yang sulit di lupa
Gemuruh ombak membawa ketenangan hati
Untuk tetap ada di dunia
4.Jejak Yang Pudar
Dulu kita melangkah seirama
menapaki jalan dengan tawa dan cerita
Langit menyaksikan janji setia
takkan goyah takkan sirna
Namun waktu berbisik lain
menyelinap di celah kepercayaan
Langkah yang dulu sejalan
kini menjauh tanpa alasan
Aku mencari jejak yang pudar
di antara kenangan yang kian samar
mungkin kau juga merasakan
dinginnya jarak yang tercipta perlahan
Jika ini akhir kisah kita
biarlah kenangan tetap bernyawa
Sebab meski persahabatan memudar
bayangnya tetap abadi di relung sadar
5.Rindu Rumah Lama
Sudah lamaku meninggalkan rumahku
Juga jauh dari temanku
Entah kapan aku kembali ke situ
Walau hanya untuk bertemu
Kabarpun mulai hilang
Hanya tersisa foto untuk dikenang
Setiap sudut menyimpan bayang
Tentang tawa,tangis,dan harapan panjang
Dalam diam kupejamkan mataku
Mengingat rumah dan masa lalu
Hati ini semakin rindu
Pada obrolan yang kini membisu
Angin berbisik lirih dan mendesing
Membawa bayangan masa yang panjang
Aku berharap suatu hari kan datang
Saat aku pulang tanpa lagi berjuang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar