Rindu dan Kebimbangan
Semua media memberitakan, korban virus Covid 19 makin banyak. Bagaikan gelombang di lautan kian hari nakin meninggi.
Ya Allah Ya Robb.Enyahkanlah segera virus tersebut dari permukaan bumi. Aku rindu sekolah, rindu berkumpul, bercanda berinteraksi dengan teman dan guru. Rindu dengan suasana riuh sekolah.
Kebosanan dirumah sungguh melanda jiwaku. Kawanku hanya hp dunia maya, yang kadangmembuatkan sangat emosi. Inginnya marah ketia kuota internet habis.
Aku rindu dengan suasana pesantren, tempatku sekolah.Sebelumnya aku merasa bosen di pondok.Ingin lari dari rutinitas belajar dan ketatnya aturan.Namun kini suasana itu begitu kurindukan.
Padahal aku sudah memutuskan untuk tidak lagi belajar di sana.Seusai pengumuman kelas IX, aku dengan tekad yang bulat mendaftar ke SMAN 1 di daerah tempat tinggalku.
Keputusan ini kurang disetujui kedua orangtuaku.Karena mereka menghendaki aku tetap bertahan melanjutkan di pesantren, yang menurut mereka pesantren tempat untuk belajar yang terbaik.
Aku merajuk, merayu bunda.Bahagianya aku ketika akhirnya ibu setuju. Membantu semua proses pendaftaran hingga registrasi daftar ulang.
Ya.Tiba-tiba hari ini aku merasa rindu dengan teman satu asrama, rindu dengan ustad dan ustadzahnya.
Kuselipkan dalam setiap doaku.Semoga semuanya selalu sehat dan bahagia. Kenangan bersama selama tiga tahun, suka,duka dan bahagia tak akan lagi kembali terulang.
Cibentang,3Juli 2021
#Ini tulisanku yang perdana#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar