Ikatan Abadi di Barisan Merah Putih
Di bawah sinar matahari yang terik, kami berkumpul di lapangan upacara. Mereka berbaris tegas, seperti patung pahlawan yang tak tergoyahkan meski diterjang angin kencang. Ketangguhan mereka membara sama seperti obor yang menerangi kegelapan malam.
Upacara dimulai, dan saatnya prajurit kecil ini melangkah maju, matahari menyinari wajahnya yang penuh tekad. Tangannya gemetar, tapi semangatnya terus berkobar. Saat suara hentakan yang lantang dan bergema dari sepatu pantofel hitam mengkilap yang menyatu dengan tanah lapangan, disitulah semangat perjuangan kami lahir kembali dalam ikatan yang kokoh.
Tangan hormat terangkat tinggi saat lagu kebangsaan dinyanyikan, suara lembut menyentuh raga bagai pelukan bendera merah putih.
"Ternyata persahabatan itu seperti harta karun, ya? Bahkan, lebih berharga dari emas di Monumen Indonesia."
Dan begitulah, akhir dari perjuangan kecil kami, yang terus mengais kenangan besar. Dan begitulah, teman seperjuanganku di Paskibra terus berbaris teguh, ciptakan langkah selaras bagai irama lagu yang mengudara.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar