Cekrek!
```
"Ma, coba lihat.. kameranya bagus, kan..," ucapku pada mamaku yang berniat pamer.
Mamaku yang sedang mengabsen isi kulkas (mamaku emang orang yang posesif kalau masalah kulkas.. telur yang kurang setengah aja ditanya ke mana setengahnya) menolehkan kepalanya menghadapku. "Apa?" tanyanya merespon.
Aku memperlihatkan ponsel baru milik saudaraku yang kupinjam untuk kuperlihatkan pada mama. "Punya, kak Izza," jawabku.
"Merk apa emang?"
"Em.. apa, ya? Keluaran terbaru.. Rilme? Relmi? apa ya? Pokoknya itu lah, kameranya setara dengan Oppo," ucapku yang begitu takjub melihat ponsel berwarna biru itu. Wajar, apalah dayaku yang hanya punya ponsel nokia keluaran 1999, ups!
"Emang.. Izza ke mana?" tanya mamaku.
"Lagi dandan.. biasa.. anak cewek," jawabku yang masih terfokus dengan ponsel sepanjang jari jempol menuju jari kelingkingku.
"Oh, kamu sendiri nggak dandan?"
Aku menatap mama dengan tatapan sinis. "Mama ngejek aku atau nanya?"
"Ngejek apaan?" tanya mamaku yang malah menahan tawanya.
"Mama tanya gitu soalnya aku jelek, kan? Terus kenapa nggak dandan gitu, kan?!" kesalku yang diiringi tawa pecah milik mama.
"Ya.. sebenarnya nggak gitu sih.. mama cuman nanya doang, tapi karena kamu habis ngomong gitu.. iya juga ya, mama ngejek deh..," jawab mamaku di sela tawanya.
"MAMA!" kesalku dengan menguncang-ngguncang tubuhnya.
"Eh-eh?!" kaget mamaku.
"Udah lah, kita selfie yuk, Ma! Mumpung kameranya bagus," jawabku dan segera membuka kamera pada ponsel milik saudaraku itu.
Mamaku membenarkan posisi kerudungnya agar tampak terlihat cantik. TAMPAK cantik bukan berarti SUDAH cantik. Paham, kan?
"Satu.. Dua..," hitungku dan.. cekrek!

"Imutnyaaaaa, mamaku," pujiku pada mama.
Mamaku malah mengkerutkan keningnya. "Apaan nih?!" kaget mamaku.
"Imut, kaaannn," ucapku yang waktu itu masih menduduki kelas 1 SMP dan masih menyukai efek filter. Kalau sekarang, sama aja sih.. masih suka. Ups!
"Ih, kayak tikus!"
"Kok tikus sih?! Imut dong kayak artis korea!" bantahku.
"Mereka kan asli imut.. atau bisa juga operasi plastik! Kalau kamu nggak ada imut-imutnya! Yang ada malah amit-amitnya!" sewot mamaku.
"Ih! Mama! Setidaknya anaknya dipuji dong kalau nggak imut!"
"Nggak, jujur lebih baik daripada kebohongan!"
"Ya tapi, itu melukai perasaanku, Ma! Perasaanku mudah rapuh!" jawabku dengan nada menahan rasa sesak dalam dada.
"Halah, perasaan apaan.. coba?! Lebih baik kenyataan yang pahit daripada kebohongan yang indah! Sudah lah, mama mau masak! Bantu mama aja sini daripada meratapi keamit-amitanmu di depan cermin!"
Aku yang memang menatap wajahku di depan cermin setelah mama mengatakan amit-amit padaku, segera mengangguk mengiyakan kalah aja daripada melawan dan malah terjadi Perang Dunia.
"Iya-iya, dasar nggak ada seni sama sekali mama itu!" gerutuku kecil.
"Ngomong apa?" tanya mamaku dengan alisnya terangkat satu.
"Nggak ngomong apa-apa, cuman mensyukuri ciptaan Tuhan ini yang amit-amit dengan bacaan Puji Syukur," jawabku dengan TERPAKSA. Ugh :(
Hai, Guys.. ketemu lagi nih sama Jasmin yang di versi ini lagi-lagi bertengkar dengan malaikat tak bersayapnya yang mengesalkan sekali! Tapi nggak apa-apa, yang penting Jasmin masih hidup!
Kayaknya di sasisabu aku campur deh mulai sekarang, kadang blog kadang cerpen gitu ya? Ada yang usul minta blog pengalaman, tapi juga ada yang usul minta cerpen. Kan aku jadi bingung #_#Baiklah, kuputuskan dua-duanya saja deh.. biar impas, ups!Semoga menghibur, ya ^_^
Oh ya, mau tahu aku? Bisa kunjungi akun instagramku kok. @minemine_19 atau @its.mineeee_19
Kalian bisa berkomunikasi denganku di sana! Aku tunggu loh direct kalian! ^_^
Atau, kirim pesan lewat email-ku:**(censored)**
Salam penulis,
Jasmine Sonia FailasufaMuach :3
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wkwkkwkw di cerita nya Kak jasmin Saia slalu tertawa
Alhamdulillah bisa bikin orang tertawa >~<, semoga kedepannya semakin baik ^_^
wkwkwk malaikat bersayap yang menyebalkan wkwkwk
Ya seperti itu mamaku >v<
wkwkwk sama
Kenapa Fatimah nggak coba juga buat blog kayak gitu aja? >_<
Kenapa Fatimah nggak coba juga buat blog kayak gitu aja? >_<
ma,manya suka selfe yak?, oh ya, bikin akun 1 lagi kan bisa, khusus untuk blog, ato cerpen
Ya gitu lah.. emak-emak +62 emang suka selfie-selfie gitu.. nggak jelas banget -__ Oh ya ya, astagaaa.. bego banget aku.. iya coba nanti aku pikir ulang jadi buat akun baru atau nggak. Makasih ya sarannya ^_^
Lucu wkwk, mama kk imut, kk kls brp siii? perasaan mukany kyk msi bocil gt, ups!
Alhamdulillah bisa buat orang lain tertawa walau cuman basa-basi cerita doang ^_^ Itu efek kamera, Syifaaaa.. Cieee, kepo kakak kelas berapa.. ya udah, jujur aja.. sekarang kakak udah kelas 3 SMP, mau naik kelas 1 SMA.. Iya, waktu foto itu masih kelas 1 SMP.. itupun juga kena efek filter >~<
kls 3 kk? sam a dong ky kaka spup aqu
Owalahh wkwkw, tp iya lohh kk mukany imud and kiyut gk ky aku :(
Wkwkwkwkwk, sama aja sih.. itukan cuman efem filter.. beneran kok kalau itu efek filter >~<