Teringat 2 tahun yang lalu, saat aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Waktu itu yang menjadi wali kelas ku bernama bu sinta, orang nya sangat seru dan tegas.

Waktu itu aku dipanggil guruku untuk mengikuti perlombaan baca puisi, aku pun bergegas menuju ketempat latihan, sesampai disitu aku dilatih oleh 1 guru yang bernama pak parto. Pada saat itu teks puisi yang ditentukan oleh perlombaan yang mengadakan belum dikasih tau, masih dikasih tau kalau dipilih untuk mengikuti lomba puisi.

Keesokan harinya sekitaran jam 08.00 aku dipanggil guruku bernama pak parto menuju ke tempat latihan, saya pun langsung bergegas menuju ke tempat latihan. Ternyata teks puisi nya yang ditentukan oleh perlombaan yang mengadakan sudah dikasih tau, ada sekitaran 10 teks puisi yang ada. Aku pun sama pak parto disuruh memilih teks yang dipakai untuk perlombaan, waktu itu aku masih kebingungan memilih teks-nya, akhirnya pak parto memilihkan teks puisi yang akan diperlombakan yang berjudul "Selamat Pagi Indonesia" Karya: sapardi djoko damono.

Pak parto melatih ku dengan bantuan aplikasi you tube, disitu beliau menemukan video yang cocok , akhirnya setelah melihat video di youtube nya, pak parto mulai melatihku cara membawakan puisi. Dari mimik/ekspresi, Penampilan fisik, lafal, jeda, intonasi, dan cara memahami isi puisinya. Beliau dengan sabar melatihku. Aku pun terus berusaha dengan sungguh-sungguh agar yang ditargetkan dapat aku lakukan dengan maksimal. Setiap latihan aku selalu mengikuti nya dengan semangat, di benakku tak ada kata lain selain semangat. Aku yakin bahwa aku bisa. Man jadda wa jadda.

Hari demi hari telah berlalu, kini tiba saatnya aku berkompetisi. Sebelum berangkat ke sekolah aku meminta do'a kepada orang tua ku. Aku yakin aku bisa. Di perjalanan aku selalu berdoa agar nanti saat perlombaan aku dimudahkan dan dilancarkan. Saat itu aku didampingi oleh pak parto, beliau selalu memberikan motivasi agar aku selalu semangat dan percaya diri. Dag Dig Dug jantungku berdebar-debar, aku selalu percaya bahwa diriku bisa. Giliran ku maju kedepan, sejenak ku lepaskan semua rasa gugup ku. Huh bismillah, aku pun dengan percaya dirinya membawakan puisi ku yang berjudul "selamat pagi indonesia". Leganya hatiku bisa membawakan puisi dengan lancar bahkan sampai membuat juri tercengang.

Tibalah saat dimana pengumuman hasil lomba dibacakan. Tambah Dag Dig Dug deh. Aku sudah berjanji pada diri sendiri jika kali ini aku belum juara aku tidak akan putus asa. "Irsalina Masfukha Diana"MasyaAllah kaget, bahagia,campur aduk deh pokoknya, Alhamdulillah aku bisa keluar menjadi juara 1 dalam kompetisi berpuisi kali ini. Mendengar hal tersebut pak parto terlihat sangat bangga kepadaku, lantas ia memberitahu kabar bahagia ini kepada guru guru lainnya di sekolah. Tak henti hentinya pak parto mengucapakan selamat atas keberhasilan yang aku raih.

Tentu aku juga mengucapakan banyak terima kasih kepada pak parto, karena berkat bimbingan beliau lah aku bisa menjadi juara seperti saat ini. Eitss gak lupa, Terima kasih ku ucapkan ke kedua orang tua ku dan tuhan seluruh alam Allah SWT yang telah ikut serta membantu ku dalam perlombaan kali ini. Memang semua ini perlu proses, dan proses jika di iringi ikhtiar hasilnya, muantapp. Teman-teman yang sedang membaca tulisan ku bisa loh, terapin caraku, dijamin hasilnya top.

Sepulang dari tempat perlombaan , pak parto mengajak ku mampir makan ke warung makan sederhana yang saat itu tempatnya didekat sawah, walaupun sederhana rasanya tetap luar biasa. Hal ini yang sampai saat ini masih terkenang dibenakku.

Banyak terima kasih aku ucapkan kepada pak parto, mulai dari semangatnya dalam membimbingku, hingga kini aku bisa menjadi juara dalam kompetisi berpuisi. Jasa bapak Akan selalu ku kenang hingga akhir hayat nanti, selamat hari guru.

GURUKU PAHLAWANKU....