Aku tak kan Pernah melupakan guruku, guruku yang selalu membantuku dalam belajar, memberi tahu ketika aku melakukan kesalahan selalu memberiku doa, dukungan, motivasi, Pada diriku bahwa aku bisa melalui hari itu. Beliau adalah wanita yang sangat cantik, tegas, dan berwibawa, walaupun kerut diwajahnya terlihat dengan sangat amat jelas aku akan tetap menyayanginya. Guru itu bernama ibu Eha beliau sudah ku anggap menjadi bagian keluargaku.

Bu Eha adalah orang yang Penyayang terhadap murid-muridnya beliau wali kelasku dahulu waktu menginjak bangku kelas 6 SD. Kami semua bersyukur karena mendapat wali kelas seperti beliau. Yang selalu merangkul murid-muridnya dalam belajar, dia tak pernah marah apabila teman-temanku membuat kesalahan, wajahnya yang teduh, hatinya yang lembut membuat kami merasa bu Eha menjadi ibu kami, ibu kandung kami Saat di sekolah. Beliau adalah salah satu motivator ku dalam belajar.

Karena beliau aku menjadi Semakin Percaya bahwa ke depannya aku hanya akan berdiri di kaki ku sendiri, dengan jasanya yang sangat amat besar aku tak rela lulus dan berpisah dengannya. Ketika aku berhasil dalam ulangan dan mendapatkan Peringkat beliau selalu memuji ku dengan sangat bangga bak dinaikkan ke atas langit, dia selalu bangga dengan murid-muridnya. Aku sangat kagum pada beliau hatinya seperti peri Selalu berbicara dengan lembut, aku berharap aku bisa menjadi seperti bu Eha. I wish I could to be her.

Jakarta, 24 September 2025

Tulisan ke- sembilan ku