Iman Tri Nopiansah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sudut Pandang Remidial

Sudut Pandang Remidial

Sudut Pandang Remidial Oleh Iman Tri Nopiansah

Sehubungan hari ini saya kena remidial satu pelajaran yaitu mata pelajaran bahasa Inggris, jadi akan membahas sudut pandang mengenai remidial. Jujur saja dari dulu penulis sangat kurang menyukai pelajaran ini. Tulisannya cat dibaca kat. Membuat pusing karena beda antara tulisan dan bacaan.

Kembali ke topik pembahasan remidial. Hasil pengalaman saya sejak Sekolah Dasar hingga sekarang menunjukkan bahwa ada beberapa bentuk remidial seperti remedial yang dilaksanakan oleh guru adalah dengan mengajarkan kembali, penugasan, bimbingan secara individu atau kelompok serta menyuruh siswa membaca referensi yang sama.

Faktor pendukung dalam melaksanakan remedial adalah sarana dan prasarana, dukungan dari guru serta kesiapan siswa yang ikut dalam pelaksanaan pembelajaran remedial. Namun sekarang remidial yang saya dapat berupa mengerjakan kembali soal ulangan saat Penilaian Akhir Semester 1.

Faktor penghambatnya yaitu dalam memilih metode atau strategi yang tepat pada saat akan melaksanakan pengajaran remedial, kesulitan mengatur waktu karena dari siswa, siswa malas mengikuti remedial dilihat pada saat remedial akan dilaksanakan masih saja terdapat siswa yang tidak mengikuti pelaksanaan remedial sehingga guru harus mengatur jadwal kembali. Pandemi memang hampir merubah tatanan dalam segi pendidikan.

Dampak yang ditimbulkan dalam melaksanakan remedial terbagi atas dua yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya yaitu peningkatan dalam hasil belajar siswa, adanya kesadaran siswa untuk memperbaiki cara belajarnya, serta motivasi siswa untuk belajar lebih giat, dan dilihat dari pemahaman siswa tentang materi lebih mendalam. Sedangkan dampak negatifnya yaitu kurangnya motivasi siswa untuk belajar seperti rasa malas dan bosan dalam melaksanaan remedial, merasa waktu istirahatnya berkurang, tidak hanya itu remedial juga berdampak pada kondisi psikologi siswa seperti siswa merasa menjadi orang yang paling bodoh diantara teman- temannya, timbulnya rasa kecemburuan sosial serta perasaan malu yang dirasakan oleh peserta didik karena harus mengikuti remedial.

Itulah pandangan saya mengenai remidal. Semoga tulisan yang masih banyak kekurangannya ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembacanya. Semoga!

Salam literasi!

Cilacap, 07 Desember 2020.

13
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post