Ringkasan Materi Hari Pertama Seminar ANGORA
Berikut dibawah ini ringkasan yang sudah saya buat. Selamat membaca teman-teman!
Materi: "Memperkuat Karakter dalam Cerita.”
Nama Pemateri : Wahyudi Pratama
Penulis Indonesia
Karya yang akan terbit:
- Antara Kita (Grasindo)
- Semusim di Bandung (Pixipedia)
Quote: “Menulislah sampai kamu tidak bisa menulis. Setidaknya koma lebih baik daripada titik.”
Ada 3 hal yang akan dibahas terkait bagaimana caranya saya pribadi membuat karakter tokoh hidup dalam sebuah cerita.
1. Menentukan Satu Tokoh Utama yang Khas dan Berbeda
Sepanjang berkiprah di dunia literasi kak Wahyudi selalu membuat karakter tokoh yang berbeda dari karakter yg satu dengan yang lainnya. Kenapa? Karena itu caranya mengembangkan sebuah cerita yg depend on tokoh. Ini adalah cara yg sebenarnya hampir semua penulis lakukan. Setiap tokoh tersebut memiliki ciri khas atau pembeda dari tokoh-tokoh lainnya. Nah bagaimana caranya memilih 1 tokoh yg berbeda dari yang lain. Caranya adalah building the characters from the riset. Apa pun itu kita perlu riset; entah dari film, bacaan, bahkan informasi-informasi sekecil apa pun perlu riset. Nah karakter tokoh sendiri bisa kita dapatkan dari apa yg kita nonton, dan jika kita ingin mengembangkan karakter tokoh kita bisa meniru si Joker tapi ada yang membedakan; ex: Saya membuat tokoh antagonis bernama Jerry, dan saya ingin dia mirip seperti joker si orang baik yang berubah jadi jahat karena tersakiti. Namun yg membedakan adalah si Jerry mengambil sebagian karakter joker yg bukan pembunuh tapi tetap menjadi penjahat psikopat. Intinya bagaimana cara kalian mendeskripsikannya itu semua tergantung dari bagaimana kalian menentukan satu tokoh dalam sebuah cerita.
2. Membuat Deskripsi Singkat Tentang Tokoh Bersangkutan
Nah, kemudian setelah kita menentukan tokoh yg berbeda dari yang lain. Selanjutnya buatkan tokoh tersebut deskripsi singkat. Kalau perlu masukkan silsilah/asal-usul keluarganya dengan begitu kalian akan mengetahui karakter kalian secara mendalam. Kalau biasanya untuk menyatu dengan tokoh tersebut narasumber selalu mengambil karakter based on true person lalu kemudian saya bumbui dng fiksi yg berbeda dari yg lain, contohnya kalian bisa baca Single Lillah di sana ada karakter utama yg memang saya angkat dari kisah nyata. Bahkan hal-hal yg membuatnua trauma dari masa lalu saya masukkan ke dalam deskripsi singkat tentang tokoh saya itu.
Narasumber kasih contoh ya seperti apa deskripsi karakter tokoh yang saya maksud. Ini saya ambil dari salah satu cerita saya.
Tokoh utama: Khansa Aqila.
Desc:
Perkenalkan, aku Khansa Aqila, dan ini kisahku. Kisah seorang perempuan yang hatinya selalu terdorong oleh nafsu yang dibawa sejak lahir, yang secara alami tidak disadarinya untuk berbuat sesuatu; baik itu benar ataupun salah dalam perkara mencintai seorang hamba Allah.
Dalam hidup, aku melalui banyak luka sehingga membuat diri ini trauma untuk berharap banyak pada lelaki yang belum tentu menjadi jodohku.
Seiring waktu, aku tak lagi percaya dengan cinta; masa lalu mengajarkanku untuk berhenti berangan lebih menyoal hati.
Nah dari contoh di atas masih banyak yg bisa dikembangkan, kalian bebas mau memulainya darimana asal bersangkutan dengan karakter yg ingin kita kembangkan. Buat karakter yg benar2 hidup bahkan setiap aksennya kamu sdh tahu seperti apa.
3. Membuat 3D Character
Mungkin dari kita semua sdh banyak tahu apa itu 3D character, tapi sayangnya hanya segelintir kepala yg mempraktikkannya. Ini adalah contoh 3D character untuk Novel saya yang berjudul Jurnal Rasa. Kalian bisa baca dan pahami, paling tidak ada gambaran bagaimana kalian akan membuat sebuah 3D character untuk setiap tokoh utama di dlm novel kalian nanti. I’m not supposed to be explain more about this, tapi saya tahu kalian sdh banyak yg paham periham building character melalui 3D character ini. Jadi bagaimanapun saya menulis jika konsep ini ada, maka smuanya berjalan dengan lancar.
CHARACTERS PROFILE “Jurnal Rasa” Fabian Fisiologi Jenis Kelamin: Laki – laki Umur: 21 tahun (1998) Tinggi Badan: 165-170cm Warna mata, Kulit, rambut: Coklat/putih aga ke sawo matang/ hitam Berat Badan: 60kg Kekurangan Fisik: - Sosiologi Kelas Sosial: dahulu : Menengah bawah , sekarang : atas. Pekerjaan: Produser Kehidupan di rumah: - anak pertama dari 4 bersaudara (saat ini) - orang tua utuh, - memiliki adik: reyhan (2002), dela (2008), Farid (2016) - lahir dan tinggal di Jakarta, menetap sementara di Bandung Agama: Islam Ras: Betawi Posisi di komunitas: Ketua/pemimpin kelompok. Hobi: traveling Psikologi Kehidupan seksual: Normal Ambisi: Tujuan dia ialah untuk berdamai dengan masa lalu, dan menerima kara di hidupnya Kekecewaan: dibohongi, dikhianati Watak: Bijaksana,egois. Keras/Tegas (Keras Kepala), perasa (sensitive) Perilaku terhadap hidup: Pengambil keputusan, Memprioritaskan hal yang menguntungkan bagi dirinya, idealis. Complexes: Ambivert Kemampuan: Memanage Team, observative, creator. Bersahabat baik dengan agam dan windy sejak SMA. Fakta Fabian : Memiliki konflik dengan ayahnya yang menyia-nyiakan keluarganya demi ambisi pribadi ayahnya dalam berbisnis . Tulang punggung keluarganya saat ini dan masih perang dingin dengan ayahnya , meski saat ini ayahnya sudah sadar dan mengaku salut dengan karakter anaknya yang berhasil membuktikan padanya bahwa fabian mampu hidup lebih baik dari dirinya Sangat sayang kepada ibu dan adik adiknya Keras terhadap satu adiknya yaitu ; reyhan karena ingin dia menjadi pribadi yang kuat Memiliki keahlian lain yaitu menulis, dan menjadikan tulisan sebagai medium untuk meluapkan segala perasaannya Ketua Osis saat Di SMA Selalu menjadi pemimpin di ruang manapun ia berada Romantis Suka menulis disembarang tempat (tisu, kertas nasi goreng, bon belanja, dsb) Kalau lagi ngedekitin kara mendadak jadi pujangga yang suka gombal Memiliki pola pikir jauh lebih maju dan tdak mudah ditebak membuatnya sering menjadi sosok yang mengejutkan . Agisa Arafadyah Fisiologi Jenis Kelamin: perempuan Umur saat ini : 20 tahun(1999) Tinggi Badan: 158cm Warna mata, Kulit, rambut: Coklat/putih/hitam Berat Badan: 45kg Kekurangan fisik: Kelebihan fisik: Cantik, berambut lurus, penarik perhatian. Sosiologi Kelas Sosial: Menengah Pekerjaan: Mahasiswa Kehidupan di rumah: Anak perempuan biasa yang nurut dengan Bundanya Agama: Islam Ras: Jawa Posisi di komunitas: humas Hobi: Membaca, dengerin lagu Psikologi Kehidupan seksual: Normal Ambisi: melupakan fabian meski begitu sulit Kekecewaan: sikap fabian di masalalu Watak: mudah bergaul, peka, perhatian. Perilaku terhadap hidup: suka memendam perasaan, mudah penasaran terhadap hal yang mengganggu pikirannya Complexes: ambivert Kemampuan: bisa menenangkan (healing). Fakta Agisa : Mahasiswa Angkatan 2016, di Telkom university jurusan design interior Bodo amat pada semua lelaki yang mendekatinya Wanita yang mampu melihat sisi positif dari hal negative yang menyelimuti fabian . Selalu mendukung fabian untuk menggapai semua mimpinya, sampai rela untuk tersakiti dalam hubungan Menjadi pusat pengaduan guru-guru tentang kelakuan buruk fabian disekolah Paling mengerti fabian. Suka K-Drama Fabian adalah cinta pertamanya , dan orang pertama yang menyakitinya Belum pernah punya pacar lagi setelah pisah dengan fabian Keras ketika sudah disakiti Lahir di Jakarta, sedang berkuliah merantau di bandung Adik kelas fabian , dan anggota osis fabian . Kenangan dengan fabian begitu berkesan meski pahit , jadi tiap kali mengenangnya terasa sakit namun ia tetap Bahagia. KARA Fisiologi Jenis Kelamin: Perempuan Umur: 17 tahun (2002) Tinggi Badan: 160cm Warna mata, Kulit, rambut: coklat/putih/hitam lurus sebahu Berat Badan: 45kg Kekurangan fisik: - Sosiologi Kelas Sosial: Menengah Pekerjaan: pelajar (kelas 3 SMA) Kehidupan di rumah: Anak bungsu dari 3 bersaudara, Orang tuanya sudah bercerai, dekat kekakak perempuannya; Nia (1994) Agama: Islam Ras: Sunda Lahir dan tinggal : Di Bandung Posisi di komunitas: Pencair suasana karena ceria Hobi: Baca novel, bermain teater, bernyanyi. Psikologi Kehidupan seksual: Normal Ambisi: mengambil alih hati fabian sepenuhnya Kekecewaan: kecewa terhadap ayahnya yang terlalu dingin padanya Watak: bersikap dewasa, perhatian , kadang ceroboh, manja , berhati lembut, suka mengalah. Perilaku terhadap hidup: ceria untuk menutupi segala kesedihannya, berusaha untuk mandiri meski sulit karena ia sebenarnya anak manja, memiliki perasaan yang dalam , hidup mendidiknya untuk menjadi dewasa sebelum waktunya . Complexes: extrovert Kemampuan: sebagai penenang (healing). Fakta Kara: Kakak pertamanya (laki-laki) sudah menikah, kakak perempuannya sedang tenggelam dalam hidupnya sendiri dan mulai renggang dengan Kara Orang tuanya bercerai sejak ia SMP Lebih dekat ke ibu nya Papa kara baik, tetapi bersikap dingin seolah tidak perhatian . Bertemu Fabian di kelas 2 SMA Mampu mengimbangi pola pikir fabian dan kadang mengkritiknya Selalu menjadi seperti air terhadap kerasnya batu fabian. Mencoba mengerti fabian , tapi sulit karena fabian tidak mudah ditebak . Bangga memiliki pacar fabian dan sudah berpikir untuk menikahnya.
Intinya adalah membangun dan memperkuat karakter tokoh dalam sebuah cerita itu untuk tetap konsisten sampai ending adalah dng selalu memperhatikan bagan/kerangka yg kita buat. Kalau hanya ada dalam pikiran saya, believe me pasti akan selalu terluput atau berubah-ubah di tengah bab. Jadinya plot hole bertebaran di mana-mana.
Itulah ringkasannya. Semoga bermanfaat bagi kita semua dalam memajukkan literasi di tanah air. Nantikan ringkasan seminar lanjutan seminar ANGORA.
Salam literasi!
Cilacap, 18 Desember 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar