Pandemi yang hingga kini belum usai mengubah berbagai sistem pembelajaran. Salah satunya yaitu pembagian rapor siswa menjadi e-rapor.

Memang agak mengecewakan karena biasanya pembagian rapor adalah momentum para siswa untuk berkumpul dan menikmati hari tidak ada tugas. Namun sangat disayangkan untuk kali ini pembagian rapor menggunakan e-rapor. Banyak teman yang agak keberatan atas keputusan ini. Tapi mau bagaimana lagi jika masih memaksakan bagi rapor sangat membahayakan keselamatan siswa itu sendiri.

Hari ini sekolah saya sudah pembagian e-rapor dengan teknik pembagiannya rapornya yaitu melalui media sosial Whatsapp dengan menggunakan file pdf. Mengenai hasil nilai cukup mengecewakan karena banyak nilai yang berkurang. Tetapi itu tidak masalah karena menghargai keringat sendiri itu suatu keharusan.

Penulis cukup sedih juga melihat beberapa teman yang masih belum bisa dibagi e-rapor karena belum menuntaskan pelajaran. Memang sulit mengkoordinasikan siswa di masa pandemi seperti ini. Jangan di masa seperti ini sebelum pandemi saja mengkoordisikan hal tersebut sangat sulit.

Saya bangga mendapatkan nilai ini karena hasil perjuangan sendiri. Meski tidak memuaskan setidaknya sudah berjuang dengan serius.

Semoga semester selanjutnya nilai yang saya dapatkan bisa lebih memuaskan lagi. Tentunya juga semoga pembelajaran tatap muka bisa kembali berjalan lancar dan virus Corona menghilang di dunia untuk selamanya.

"Lebih baik jadi koma daripada menjadi titik."

Aa Aksara

Cilacap, 18 Desember 2020.