Hari Kedua Semoga Bisa
Hari ini adalah kegiatan kedua saya mengikuti kegiatan PAS 1 atau Penilaian Akhir Semester 1. Kemarin hasil akhir yang saya peroleh sangat tidak memuasakan sekali. Jujur saja saya sangat kecewa untuk hari kemarin. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Hanya harapan dan perjuangan saja yang bisa saya lakukan, untuk hasil biarkan tuhan yang menentukan. Kita hanya bisa untuk terus berusaha saja. Nilai kemarin kurang memuaskan bukan karena saya malas dalam belajar tapi ada faktor lain yang menjadi penyebabnya. Saya bukan sedang beralasan tapi inilah kenyataannya. Sebelum dimulainya PAS 1 ini tidak ada sedikit pun latihan atau uji coba. Padahal hal ini sangat penting sekali. Hal ini menjadikan saya kaget dan harus cepat dengan segera menyesuaikan.
Sedih rasanya saat ulangan dalam situasi pandemi Corona seperti ini yang banyak kendalanya. Meski pun menggunakan hp dalam pengerjaannya tetapi belum tentu semuanya punya atau ada yang punya hp tapi tidak punya kouta. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah siswa harus datang ke sekolah dan mengerjakan menggunakan komputer.
Sungguh rasanya tidaklah heran jika ada peraturan seperti itu. Namun ada kemungkinan hal ini menjadikan siswa tersebut minder dengan yang lain. Memang mungkin tidak akan semua siswa yang minder hanya sebagian saja. Kenapa siswa bisa minder? Alasannya karena akan menjadi beban fikirian bagi siswa tersebut bahkan orang tua harus memberikan uang tambahan untuk transportasi dan bekal jajan, berbeda dengan yang lain yang bisa mengerjakan dengan santai di rumah. Ada kemungkinan siswa yang tidak punya hp akan merasa iri dengan temannya yang bisa mengerjakan soal dirumah. Siswa tersebut akan membandingkan antara dirinya dan temannya. Inilah yang saya khawatirkan karena bisa menimbulkan keputusasaan dalam melanjutkan sekolah. Mungkin solusinya supaya tidak ada yang iri semua disamakan saja ujian di rumah. Bagi yang tidak ada kouta bisa mengerjakan di rumah teman tanpa harus bekerja sama. Jadi ulangan akan terasa menyenangkan tanpa ada yang terbebani. Di masa seperti ini siswa sangat membutuhkan motivasi untuk mengejar impiannya. Ulangan hanya untuk mengukur kemampuan siswa sudah sampai mana memahami materi. Sebenarnya materi bisa dipelajari namun sifat kepribadian baik seorang siswa lebih penting lagi untuk dibentuk. Apakah angka 100 bisa menjamin seorang siswa sukses di masa depan? Tidak, seorang yang sukses bukan karena nilai tapi karena kejujuran, kegigihan, pengorbanannya untuk meraih kesuksesan. Jadi alangkah baik adanya solusi bagi siswa yang sinyalnya jelek tapi ingin mengerjakan di rumah. Sebenernya bisa ulangan menggunakan sebuah pdf lalu jawabannya dituliskan di buku kemudian kirimkan bisa lewat Whatssapp. Kenapa belajar dan ujian yang harus dilakukan secara sukarela namun dipersulit? Bukankah kegiatan tanpa paksaan akan memudahkan semua pihak?
Hari ini ulangan yang diujikan adalah mata pelajaran PKN, Agama, dan Otomatisasi Sarana Prasana Perkantoran. Saya sangat berharap semoga nilai semua mata pelajaran yang belum saya kerjakan bisa diatas nilai yang ditentukan. Tetapi apapun hasilnya nanti saya akan bangga meskipun saya tidak juara karena nilai atas kejujuran dan kerja keras sendiri adalah suatu hal yang membanggakan. Saya yakin jika seseorang mau berusaha, bekerja keras, berdoa, dan bertawakal pasti Allah akan mengabulkan keinginannya. Salam semangat untuk kita semua!
Salam literasi!
Cilacap, 01 Desember 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat dan jangan pantang menyerah aa
Terima kasih banyak, semangat pula untuk tth.