Guru merupakan cahaya penerang masa depan kita. Karna gurulah yang menerangi jalan kita untuk sukses. Dia menerangi dengan ilmu-ilmunya yang dia curahkan kepada kita. Ilmu itulah yang menerangi jalan menuju kesuksesan kita nantinya. Ingatlah untuk menjadi sukses kita harus melalui tahap-tahap untuk mencapai kesuksesan. Guru untuk mencapai cita-citanya sebagai guru harus melewati banyak proses , hingga menjadi guru yang diinspirasikan banyak orang, untuk menjadi guru adalah hal yang tidak mudah. Karna guru butuh pendidikan, wawasan, dan pengetahuan yang tinggi untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan kita perlu pendidikan, yang dimana semua orang dididik dengan kedisiplinan disana kita dapat memperluas pengetahuan kita dan memperdalam wawasan. Sekolah merupakan tempat pendidikan yang merupakan tahap pertama kita untuk menggapai cita-cita. Kita dididik untuk menjadi putra-putri bangsa dan generasi penerus bangsa yang berpendidikan karena pendidikan merupakan peran yang sangat penting bagi seseorang. Pendidikan merupakan langkah pertama yang sangat penting karena pendidikan memberikan kita banyak pengetahuan, dan membantu kita untuk merubah karakter dan sifat kita. Selain itu juga dapat memperluas wawasan seseorang. Jika semua orang mementingkan dan meningkatkan pendidikan, maka generasi muda penerus bangsa akan berkembang dalam meraih atau menggapai cita-citanya dan negara semakin maju dan berkembang dalam pendidikan. Karena itulah pendidikan nomor satu bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita harus mempunyai pendidikan dan memperdalam pengetahuan di sekolah karna sekolah tempat menggali ilmu dan memperluas pengetahuan. Sekolah mempunyai 3 jenjang pendidikan dari SD, SMP, SMA /SMK. Dimulai dari mencari pondasi pengetahuan di SD (Sekolah Dasar). Di sekolah kita menemui karakter guru-guru yang memiliki karakter yang berbeda- beda. Namun karakter guru yang berbeda-beda tidak ada guru yang mengajarkan keburukkan, pasti semua guru mengajarkan kebaikan untuk murid-muridnya. Sebagaimana sifat guru ke kita janganlah pernah menaruh dendam kepada guru. Karena guru menasehati kita itu semua demi kebaikan kita di masa depan nanti. Dimana guru ingin mendidik murid-muridnya sampai sukses. Guru ingin murid-muridnya menjadi orang-orang yang berguna bagi nusa bangsa dan agama. Terkadang tidak semua anak yang bisa mengerti kepada guru dan selalu memancing emosi guru. Namun guru selalu bersikap sabar dan tidak membenci murid-muridnya dan selalu ingin menjadi yang terbaik untuk muridnya. Ingatlah semua guru itu sama bertujuan untuk mengajar putra-putri bangsa dan sama-sama mendidik murid-muridnya hingga menuju kesuksesan. Jadi dengarlah semua perkataan guru karena semua perkataan-perkataan dari guru akan berdampak bagi masa depan yang cerah. Ingatlah, guru juga orang tua kedua kita jadi sayangilah guru seperti menyayangi orang tua kita sendiri. Sungguh besar jasa sang guru kepada kita hingga jasa itu tidak bisa dibalas dengan uang. Karena guru mendidik kita dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan. Mereka memberikan ilmu dan nasehat yang mereka berikan itu memiliki manfaat yang sangat berguna bagi kita. Karena itulah jasa sang guru tidak bisa dibalas dengan uang. Ingatlah suatu moment yang tidak bisa kita lupakan dimana kita sama sekali tidak bisa membaca, menulis maka guru yang mengajarkan itu semua dan mendidik kita untuk disiplin dimana kedisiplinan itu sulit ditanamkan kepada diri kita. Guru juga mempunyai seribu cara untuk mengajarkan kedisiplinan secara perlahan kepada muridnya dan mengajarkan materi secara bertahap dengan melalui langkah-langkah yang tidak mudah hingga bisa mengambil hati muridnya agar mau belajar. Sehingga kita yang tidak bisa apa-apa menjadi pandai dan banyak pengetahuan seperti sekarang.

Walaupun terkadang kondisi tubuh guru kurang sehat, namun mereka selalu semangat datang ke sekolah dan mengajar tanpa rasa lelah. Walaupun terkadang menjadi guru itu hal yang tidak mudah. Mungkin banyak sekali guru yang menemui berbagai sifat sifat murid nya yang tidak mau melaksanakan perintahnya seperti:

1) Malas mengerjakan PR.

2) Tidak mau mengikuti aturan-aturan pada jam pelajarannya.

3) Tidak mendengarkan nasehat dari guru.

4) Merasa perkataan dari guru itu tidak penting bagi dirinya.

5) Tidak mau memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran.

Tetapi guru selalu bersemangat dan mungkin terkadang guru merasa sedih karena diaanggap tidak penting lagi bagi muridnya, guru merasa dikucilkan dan terkadang seorang guru patah semangat karna murid-muridnya tidak mau mendengarkan nya dan asik bermain dengan teman- teman lainnya. Guru juga pernah berkata menjadi guru itu tidak mudah nak, jika ilmu yang diberikan guru kepada kita tidak berdampak apa-apa kepada kita, guru juga gagal mendidik murid-muridnya, dan akan mendapatkan sanksi atau tanggungan yang berat dunia akhirat. Kenapa mendapatkan sanksi dunia akhirat karena guru gagal membagikan ilmu-ilmunya kepada generasi bangsa dan karena kegagalan itu guru mendapatkan dosa karna tidak menjabarkan ilmunya dengan baik kepada muridnya. Padahal itu karena diri kita sendiri bukan karena guru. Kita merasa semua itu tidak penting bagi kita dan akhirnya mendapatkan dampak yang setimpal dimana penyesalan selalu datang paling akhir. Pasti kita menyesal seumur hidup karena tidak mendengarkan perkataan guru dan tidak mau melaksanakan perintahnya. Dampaknya kita tidak dapat mengamalkan ilmu-ilmu yang diberikan guru kepada kita dan kita tidak bisa meraih cita-cita kita yang kita inginkan atau suatu harapan dan impian dari kecil yang kita tanamkan terbuang sia-sia karna tidak mau mengamalkan pelajaran yang diberikan guru dan lebih mementingkan bermain-main, tidak ada keinginan atau upaya yang berhasil. Maka sebelum terlambat kejarlah impian kita dan mulailah untuk menghargai guru karena guru juga memiliki hati atau perasaan yang mereka butuh dihargai oleh peserta didiknya. Kalau kita menghargai dan mendengarkan guru saat memberikan pembelajaran, guru pasti lebih nyaman untuk memberikan ilmu-ilmunya kepada kita dan semangat karna dia merasa dianggap penting oleh peserta didiknya. Maka mulailah berbakti kepada guru dan mulailah untuk mengamalkan pelajaran yang diberikan guru dan mendengarkan perkataan nya. Maka laksanakan lah semua perintah nya seperti :

1) Mengerjakan tugas yang diberikan guru.

2) Mengikuti aturan-aturan dan tata tertib saat pembelajarannya.

3) Memperhatikan dan mendengarkan saat guru menerangkan pembelajaran dan memberikan materi.

4) Mengamalkan semua perkataan guru.

5) Mendengarkan nasehat yang diberikan oleh guru.

Jadikanlah cerita singkat diatas pembelajaran dan motivasi untuk merubah diri kita untuk lebih baik lagi dan berupa tips untuk mencapai kesuksesan. Terimakasih guru-guruku sayang. Jasamu tak akan pernah kulupakan.