Melangkah Bersama Mimpi
Semua orang pasti memiliki sebuah angan-angan di dalam kepalanya untuk dirinya yang sudah dewasa nanti. Semuanya berawal dari seorang anak kecil yang berkata kepada dirinya dan mengatakannya kepada orang dewasa yang bertanya kepadanya. Diawali dengan kata-kata ‘aku ingin’ semuanya tersusun sangat rapi dalam kepala serta angan-angannya. Tapi, pada nyatanya diri nya yang dewasa menyadari jalan yang dia langkahi tidak selalu mulus. Dan saat ini perasaannya mulai berubah dan selalu memikirkan kalimat ‘apakah aku bisa mendapatkannya?’.
Terkadang aku bertanya kepada diriku, mengapa orang lain bisa dengan mudah memikirkan mereka akan menjadi apa saat sudah besar nanti. Aku melihat teman-temanku, dan teman sebayaku dalam social media mereka sudah menentukan akan menjadi apa dirinya yang dewasa nanti. Tapi, bagiku semuanya masih misterius. Aku harus menemukan kunci dan bayangan yang akan mengarahkanku kepada keinginan diriku yang dewasa nanti. Dan kata-kata ini akan menjadi *aksara yang sangat penting untuk diriku yang sudah dewasa nanti. Kisahku akan dimulai.
Semuanya diawali oleh seorang gadis kecil yang memiliki berjuta keinginan. Dia sangat senang menyusun rangkaian cerita indah dalam kepalanya yang belum tentu akan terjadi. Dirinya selalu berangan-angan akan menjadi seorang perempuan yang berkualitas dan ingin menjadi seorang pelukis. Agar semua orang bisa melihat indahnya ayunan tangan seorang perempuan ini. Tidak hanya itu, dia juga ingin agar banyak orang yang menyadari indahnya dunia luas melalui karya tangannya.
Tetapi saat ini, semuanya hanya sebuah cerita karangan dirinya sewaktu kecil. Hanya sebuah mimpinya Ketika tidur, dan hanya sebuah ucapan tiada arti yang dia katakan Ketika ada yang bertanya mengenai impiannya. Walaupun aku memiliki dukungan dari orang tersayangku yang tidak semua orang bisa rasakan, tapi aku rasa itu hanya sebuah karangan indah.
Ketika *dersik yang mengenai wajahnya dan setiap *arunika hangat dipagi hari, gadis ini selalu berharap agar Ia dapat menemukan impian yang akan membuatnya bahagia. Tak lupa juga ia selalu mendekap *litani bersama *sandyakala yang mulai turun setiap sore nya. Berharap menjadi sosok hebat dikemudian hari, menjadi sosok perempuan yang membahagiakan kedua orang tua tersayangnya, orang-orang di sekitarnya, dan pastinya dirinya sendiri.
Saat ini, gadis kecil itu sudah tumbuh menjadi seorang remaja yang gemar menulis seperti saat ini. Gadis itu sudah memiliki impian yang dia harapkan akan tercapai. Walaupun dirinya hanya mahluk *aguhari yang memiliki *asa. Hal misterius itu sudah berwarna dan akan semakin mudah untuk melihat sedikit demi sedikit perjalanan menuju dirinya yang dewasa nanti. Gadis itu sedang berusaha menjadi seorang penulis dan seorang fashion designer. Impiannya itu semakin besar setiap harinya.
Aku adalah gadis remaja yang sedang berusaha itu. Dan seperti yang sudah dikatakan, semuanya tidak berjalan mulus. Aku sedang berjuang mewujudkan satu-persatu impianku. Dan aku menyadari, sudah tidak ada waktu bagiku untuk bermain-main. Sangat sulit, namun aku percaya bahwa suatu saat nanti dengan langkah bersama mimpi yang menyertaiku setiap waktunya dan selalu mengikutiku walaupun aku beranjak semakin besar, aku yakin akan menggapai impianku. Tidak apa-apa jika gagal karena kegagalan adalah sebuah kunci, yang artinya aku pun sudah menemukan kunciku untuk mendapatkan impianku nanti. Kunci yang belum aku temukan dan bayangan yang masih abu-abu sudah aku temukan berkat gadis kecil yang selalu berusaha untuk mencari sampai gadis itu menjadi seorang remaja.
Ibuku pernah berkata untuk bermimpi setinggi langit agar Ketika aku jatuh, aku masih memiliki harapan untuk bangkit dan terus berjalan menuju langit tinggi itu. Orang-orang juga mengatakan bahwa sebuah harapan dimulai dari sebuah mimpi, maka aku akan berusaha menciptakan mimpi yang sangat indah. Sampai aku bisa melihat bintang di langit gulita. Aku akan menjadi bintang itu, indah dan cantik.
*aksara = huruf
*dersik = desir angina tau bunyi angin.
*arunika = cahaya matahari terbit.
*litani = doa
*sandyakala = cahaya merah setelah senja.
*aguhari = sederhana
*asa = harapan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar