Buka bersama keluarga
"Kringg!!!" Bel Sekolah berbunyi. Semua murid berhamburan keluar sekolah termasuk aku. "Oi, nanti sore main ya, aku tunggu di lapangan" teriak temanku sembari melambaikan tangan. Aku bergegas mencari orang tuaku yang sudah menunggu untuk menjemput. Aku terkejut ketika masuk ke rumah melinat adik dan ayahku sudah berpaiken rapih. "Bu, kita mau kemana?" Tanyaku dengan wajah bingung, "sudah, sana mandi lalu pakai pakaian yang sudah ibu siapkan" jawab ibuku. "Iya tapi kita mau kemana?, aku juga sudah ada janji dengan temanku" jawabku dengar nada keras. "Tinggal ikut saja apa susahnya sih" jawab ibuku.
Aku hampir terlibat pertengkaran dengan ibuku, namun ayahku menjawab "kita mau kerumah saudara". Aku terpaksa ikut walau sudah ada janji dengan teman. Diperjalanan ponsel ku terus berdering. Temanku terus menelfon namun aku mengabaikan nya. Sesampainya di rumah saudara aku bermain dengan sepupu dan keponakan. Kami memainkan berbagai permainan, mabar game online dan berbagi cerita. "Dug-dugg-duggg, Allahuakbar Allahuakbar" suara azan maghrib mulai berkumandang, kami menyantap makanan yang sudah disiapkan. dari sore. Kami saling bercerita dan berbagi tawa satu sama lain. Selesai makan kami melaksakan salat maghrib berjamaah dengan ayahiku sebagai imam.
Setelah Selesai salat kami pergi ke bioskop. Aku agak sedikit risih ketika ibuku tertawa keras dengan saudara-saudaranya. "Duh Ini Ibu-ibu kenapa norak banget sih, kaya gak pernah ke bioskop aja" ucapku di dalam hati dengar wajah sinis. Walau begitu ini tetap saja menyenangkan Karena ada sepupu-sepupuku. Jam menunjukan 20.30 film yang ingin kami tonton akan segera tayang. kami memasuki studio dan duduk di kursi masing-masing. Tak henti-hentinya ibuku tertawa walau Film Sudah tayang. Setiap adegan dalam film takluput dari komentar mereka.
Diperjalan pulang tak lupa aku membeli makanan sebagai oleh-oleh untuk temanku agar ia tidak marah. Pagi pun tiba seperti biasa, aku mempersiapkan diri untuk sekolah. Tak lupa ku bawa oleh-oleh yang sudah ku beli semalam. Benar saja dugaanku, temanku benar-benar marah denganku, tetapi ketika aku memberikan makanan untuknya ia tampak senang sekali. Dengan begitu aku tidak akan bertengkar dengan nya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
kereenn ka rezaa
kerenn rezaa