Sewaktu kelas 7, aku sangat malas untuk mengerjakan tugas Sekolah. Tidak hanya tugas, belajar untuk persiapan ulangan saja aku malas. Aku lebih Memilih untuk bermain game online daripada mengerjakan tugas. Tapi jujur saja, bermain game online jauh lebih menyenangkan di banding belajar, aku bisa menghasilkan uang sembari tertawa bersama teman-temanku.

Namun semuanya berubah ketika hari pembagian rapot. Nilaiku menurun drastis di bandingkan nilai-nilaiku yang sebelumnya. Aku dimarahi oleh orang tuaku. Handphoneku di ambil oleh orang tuaku. Aku terpaksa berhenti bermain game dan meninggalkan teman-temanku..

Saat Itu juga aku mulai sadar bahwa belajar dan mengerjakan tugas itu lebih penting. Walau tidak semenyenangkan bermain game, namun itu lebih bermanfaat bagi masa depanku. Aku mulai rajin belajar dan rajin mengerjakan tugas. Nilaiku mulai meningkat baik nilai tugas harian dan nilai ulangan.

Ketika hari pembagian rapot, aku mendapatkan nilai yang cukup memuaskan. Orang tuaku bangga denganku karena aku berhasil lepas dari gadget dan game aku tetap bermain game online, aku tetap bisa bermain dengan teman-temanku tetapi aku tetap menyisihkan walitu untuk mengerjakan tugas dan belajar.

Namun semuanya tak berselang lama. Aku kembali menjadi pecandu game online. Aku kembali malas mengerjakan tugas, nilaiku menurun, prestasiku hancur. Walau sudah berusaha, rasa malas terus menghantuiku. Aku meminta bantuan orang tuaku untuk mengontrol waktuku dalam bermain handphone. Itu semua efektif.

Tidak hanya meminta bantuan orang tua. Aku berusaha menyibukan diri, aku mengikuti berbagal kegiatan yang bermanfaat, seperti mengikuti ekstra kulikuler yang ala disekolah, berolahraga di hari libur dan les.